Jakarta (ANTARA) - Giliran Indonesia mengabadikan nama tokoh nasional Turki, Mustafa Kemal Atatuk, menjadi nama jalan di Jakarta yang merupakan bagian dari kerja sama kedua negara, Indonesia dan Turki.
"Sekarang giliran Indonesia mengabadikan nama tokoh Turki menjadi nama jalan di Jakarta. Turki mengusulkan nama Mustafa Kemal Ataturk, Presiden pertama Republik Turki. Kita saling menghormati dan menghargai antarnegara," kata Riza Patria, di Balai Kota Jakarta, Senin.
Baca juga: Indonesia-Turki sepakat saling akui sertifikat vaksin COVID-19
Indonesia juga mengusulkan nama Presidan pertama RI, Soekarno, diabadikan menjadi nama jalan di Turki, yakni Jalan Ahmet Soekarno di depan kantor KBRI Ankara.
Menurut Riza, lokasi jalan yang akan diberikan nama Mustafa Kemal Ataturk, masih dicari lokasinya, apakah di Menteng Jakarta Pusat atau di lokasi lainnya. "Nanti disampaikan pada waktunya," ucapnya.
Baca juga: Turki kecam putusan Israel soal ibadah Yahudi di kompleks Al Aqsa
Sementara itu, terkait pro-kontra soal pemberian nama jalan dari presiden pertama Turki itu, Riza menyatakan, menghormati pendapat masyarakat.
Riza menuturkan, pemerintah akan mencarikan solusi terbaik agar semua berjalan baik, termasuk hubungan kedua negara.
"Memang ada beberapa pendapat dari masyarakat yang juga harus kita hormati dan kita perhatikan pertimbangannya. Tapi, pemberian nama jalan ini merupakan bagian dari kerja sama kedua negara, yang juga harus dihormati dan dihargai," ucapnya.
Baca juga: Berbagai produk kerajinan tangan Indonesia dipamerkan di Turki
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, dalam konferensi pers terkait kunjungan bilateral ke Turki pada 12 Oktober 2021 mengatakan, Pemerintah Turki telah memberikan nama Jalan Ahmet Soekarno di Ankara.
“Pemerintah Turki telah menganugerahkan nama jalan di depan kantor KBRI Ankara yang baru dengan nama Jalan Ahmet Soekarno,” ucapnya.
Baca juga: Wakil Presiden Turki dan Ketua Parlemen kunjungi pameran teknologi Indonesia
Berita Lainnya
Kementerian ATR diminta Ombudsman tuntaskan tumpang tindih lahan sawit dengan kawasan hutan
18 November 2024 17:11 WIB
DPR harap Kemendikdasmen punya anggaran untuk bangun sekolah darurat
18 November 2024 16:56 WIB
Lantamal VIII sambut kedatangan kapal perang Filipina di Satrol, Sulut
18 November 2024 16:36 WIB
Peringatan Milad ke-112, Muhammadiyah hadirkan kemakmuran untuk semua
18 November 2024 16:26 WIB
Nilai tukar rupiah meningkat menjelang pengumuman kebijakan suku bunga BI
18 November 2024 16:13 WIB
Terawan nilai riset medis penting guna kembangkan terapi pengobatan efektif
18 November 2024 15:58 WIB
Bakamla pastikan tak ada kapal penjaga pantai China di Laut Natuna Utara
18 November 2024 15:50 WIB
Jawaban pasangan calon di debat Pilkada DKI 2024 kurang memuaskan
18 November 2024 15:23 WIB