Dua kapal nelayan di Meranti dilalap si jago merah

id Kapal nelayan di Meranti terbakar,Kebakaran kapal, kebakaran meranti, kapal nelayan meranti

Dua kapal nelayan di Meranti dilalap si jago merah

Ilustrasi kapal nelayan yang terbakar. (ANTARA/dok)

Selatpanjang (ANTARA) - Dua kapal kayu milik nelayan yang sedang bersandar pelabuhan rakyat di Desa Tanjung Kulim, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti hangus terbakar dilalap si jago merah, Jumat (15/10).

"Iya kejadiannya maghrib semalam. Kapalnya hangus terbakar usai pemiliknya pulang dari menjaring ikan di laut," ungkap Plt Kepala Desa Tanjung Kulim, Zainal ketika dikonfirmasi ANTARA, Sabtu.

Ia menjelaskan, kapal tersebut sudah diparkir dengan aman di pelabuhan rakyat setelah sang pemilik pulang. Namun tak berselang lama, tiba-tiba tampak api muncul dari dalam kapal yang disinyalir berasal dari cerobong asap yang masih panas.

"Diduga api berasal dari knalpot asap yang masih panas. Sisa pembakaran dari mesin itu ditiup angin dan mengenai bahan yang mudah terbakar, lalu membakar seluruh bodi kapal," terang Zainal.

Mirisnya, kobaran api yang terus membesar di kapal milik Amran itu malah menyambar ke kapal milik Anwar yang berada tepat di sebelahnya. Alhasil, kapal tersebut juga ikut terbakar.

"Kebakaran pertama kali terjadi pada kapal milik Amran. Karena api sangat besar, lalu merembet ke kapal milik Anwar yang berada di sebelahnya," ujar Zainal, yang juga Sekretaris Camat Tasik Putripuyu.

Baca juga: Dua orang tewas akibat kebakaran di Perawang Siak

Meski tidak ada korban jiwa, kata Zainal, kerugian dari kejadian tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Sementara di dalam kapal terdapat puluhan keping jaring batu yang ikut lenyap.

Amran mengalami kerugian kapal bersama jaring batu miliknya sebanyak 20 keping. Sedangkan Anwar mengalami kerugian kehilangan kapal bersama jaring batunya sebanyak 10 keping.

"Satu kepingnya diperkirakan senilai Rp2,5 juta. Saat ini mereka belum bisa melautuntuk mencari nafkah buat keluarga mereka,dan berharap ada bantuan dari pemerintah," ujar Zainal.

Baca juga: Sedang sandar, KM KLM Husna di Inhil ludes terbakar