Kapal pengawas perikanan KKP dilaporkan tidak terimbas kebakaran di Muara Baru

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, kebakaran

Kapal pengawas perikanan KKP dilaporkan tidak terimbas kebakaran di Muara Baru

Sejumlah petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara berupaya memadamkan kobaran api yang membakar kapal nelayan yang bersandar di Dermaga Barat Pelabuhan Prikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (5/9/2023) dini hari. (ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Utara)

Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Adin Nurawaluddin mengungkapkan, kapal pengawas perikanan milik KKP dilaporkan tidak terimbas kebakaran di Dermaga Barat Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta Utara.

"Tidak ada laporan, semoga tidak," ujar Dirjen PSDKP kepada ANTARA, di Jakarta, Selasa.

Kebakaran yang terjadi pada Senin (4/9) malam sekitar pukul 23.48 itu, dikabarkan membakar sedikitnya sembilan kapal nelayan.

Diberitakan sebelumnya, petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara memadamkan kobaran api di Dermaga Barat PPS Nizam Zachman dengan 17 unit armada pendukung.

"Kami terima berita kebakaran pada Senin malam pukul 23.48 WIB, dalam waktu lima menit kami sudah meluncur kurang lebih ada 17 unit beserta pendukung," ujar perwira piket Sudin Gulkarmat Jakarta Utara Eko Mahendro, di Jakarta, Selasa.

Dugaan penyebab kebakaran belum diketahui, namun kapal yang terbakar awalnya hanya dua. Api kemudian menjalar dengan cepat ke empat kapal lainnya, kemudian menjalar lagi ke dua kapal hingga akhirnya petugas mendatangi titik api tersebut dan berupaya memadamkan api.

Setelah lebih kurang dua jam penanganan, petugas akhirnya berhasil memadamkan kebakaran tersebut sekitar pukul 01.55 WIB.

Ia menambahkan, kesulitan petugas adalah kapal yang terbakar berada di perairan, sehingga perlu penarikan beberapa kapal untuk dijauhkan dari lokasi agar tidak terbakar.

Baca juga: CIFOR luncurkan publikasi pencegahan kebakaran dan restorasi gambut berbasis masyarakat

Baca juga: Pendakian Gunung Arjuno ditutup akibat bencana kebakaran hutan