Jakarta (ANTARA) - Perusahaan UMKM lokal asal Surabaya meluncurkan produk alas kaki dengan merek Co.Fit Footwear untuk menyasar tingginya permintaan dari anak muda atas produk lokal yang berkualitas.
Pemilik Co.Fit Hermawan Sulistyo mengatakan peluncuran produk ini juga untuk mengantisipasi popularitas beberapa aktivitas olahraga selama masa pandemi COVID-19 seperti sepeda, lari maupun personal work out.
Baca juga: Gubernur BI Perry Warjiyo sebut 11,4 juta UMKM telah gunakan QRIS
"Pandemi COVID-19 membuat gaya hidup masyarakat urban menjadi gemar berolahraga. Karenanya berbicara tren sepatu saat ini, lebih kepada model sepatu yang ringan, mudah dipadupadankan dengan berbagai outfit tanpa meninggalkan fashion value," kata Iwan dalam pernyataan di Jakarta, Rabu.
Ia menyakini merek lokal ini dapat bersaing dengan merek sepatu impor maupun lokal lainnya di pasar sneakers yang sesuai dengan kebutuhan anak muda serta tren fesyen hypebeast.
Baca juga: Pertamina akan gelar pameran virtual libatkan 1.000 UMKM
"Sesuai dengan tagline-nya Comfort and Fit, sepatu Co.Fit sangat nyaman (comfort) dan pas (fit) digunakan dalam berbagai aktifitas dengan harga yang sangat terjangkau serta model dan kualitas yang tidak kalah dengan produk impor," katanya.
Pria lulusan ITS Surabaya ini juga telah melakukan riset yang cukup panjang sebelum meluncurkan Co.Fit mengingat saat ini masyarakat telah memiliki kesadaran yang cukup kuat terhadap produk lokal karya UMKM dalam negeri.
Baca juga: Gernas BBI diharapkan dorong masyarakat untuk menggunakan produk UMKM lokal
"Kelahiran brand Co.Fit tidak dapat dipisahkan dari situasi pandemi COVID-19 yang serba memprihatinkan. Kami ingin mengajak masyarakat untuk tidak menyerah menghadapi kondisi yang sulit ini dengan terus berpikir positif dan kreatif," kata Iwan.
Selain itu, lanjut dia, alasan lainnya untuk meluncurkan Co.Fit adalah untuk menciptakan lapangan kerja bagi para pegawai di industri alas kaki yang sempat terdampak pandemi COVID-19.
"Sebagai pengusaha, kita tidak boleh hanya memikirkan bisnis atau untung rugi saja, tapi juga harus mempunyai simpati dan empati terhadap dunia usaha, khususnya nasib para pekerja. Sederhananya, selama para buruh dapat bekerja maka mereka dapat menghidupi keluarganya," katanya.
Baca juga: Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan ungkap cara untuk bantu pulihkan UMKM
Pada tahap awal, Co.Fit meluncurkan empat artikel sepatu yaitu Racer, Vincenzo, Lunar, dan Cassano, serta satu artikel slippers (sandal antilicin) yang masing-masing mempunyai tiga pilihan warna. Semua tipe ini berkonsep unisex alias bisa digunakan untuk pria maupun wanita.
Sebagai langkah awal, Co.Fit menargetkan pasar di usia 15-45 tahun, dengan kisaran harga Rp240.000-Rp290.000 untuk sepatu, sedangkan sandal antilicin slippers di harga Rp105.000 yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia di berbagai marketplace.
Baca juga: Kementerian BUMN gelar pelatihan digital dongkrak penjualan UMKM
Berita Lainnya
Direksi BRK Syariah bersama Wamen Dikdasmen RI hadiri Milad ke 112 Muhammadiyah
19 December 2024 10:16 WIB
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB