Pekanbaru, (antarariau.com) - Ketua DPRD Riau Johar Firdaus mengecam penganiayaan terhadap guru Nurbaiti oleh seorang pejabat di Dinas Kehutanan Provinsi Riau.
"Saya atas nama pimpinan DPRD Riau sangat menyesalkan terjadinya penganiayaan terhadap guru," kata Johar di Pekanbaru, Rabu.
Johar mengatakan hal itu menanggapi penganiayaan dan pengancaman terhadap Nurbaiti, seorang guru SDN 81 Pekanbaru. Nurbaiti merupakan korban penganiayaan yang dilakukan oleh Said Nurjaya yang belakangan diketahui adalah Kepala Bidang Perlindungan Hutan pada Dinas Kehutanan Provinsi Riau.
Menurut Johar, sanksi hukum merupakan hal yang sangat tepat untuk dikenakan kepada pelaku tindakan tak bermoral terhadap guru Nurbaiti. Guru adalah profesi yang mulia sebagai pendidik generasi penerus bangsa dan sudah seharusnya dihormati.
Karena itu, ia meminta agar aparat kepolisian meneruskan proses hukum kasus tersebut.
"Segera aparat kepolisian menyelesaikan kasus secara hukum, agar jangan sampai tindakan semena-mena terhadap guru terulang lagi," tegas Johar Firdaus.
Kecaman terhadap tindakan amoral Said Nurjaya terhadap guru Nurbaiti terus berkembang. Setelah korban melaporkan penganiayaan itu ke Polda Riau, ratusan guru di Pekanbaru juga berunjuk rasa agar pelaku dihukum karena sebagai pejabat daerah hal itu merupakan tindakan yang tak terpuji.
Insiden penganiayaan itu terjadi pada Senin lalu (26/11), saat Said yang mendapat laporan dari putranya bahwa sang anak ditampar oleh guru Nurbaiti, langsung mendatangi sekolah. Tanpa melakukan klarifikasi, Said langsung menampar wajah Nurbaiti dan mengancam menggunakan pistol.
Sedangkan versi sang guru, putra Said Nurjaya tidak sekalipun mendapat tamparan dari Nurbaiti.
