Kasus COVID-19 di Babel semakin landai

id Covid-19

Kasus COVID-19 di Babel semakin landai

Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan kasus harian COVID-19 semakin landai, karena kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi yang meningkat. (ANTARA/Aprionis)

Pangkalpinang (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan kasus harian COVID-19 semakin melandai karena kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi yang meningkat.

"Hari ini, kasus harian COVID-19 hanya 33 orang atau turun dibandingkan hari sebelumnya 46 kasus," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengatakan penambahan 33 orang terpapar COVID-19 sehingga total orang terkonfirmasi terinfeksi virus corona itu menjadi 51.590 jiwa, tersebar di Pangkalpinang 9, Bangka 1, Bangka Tengah 7, Bangka Barat 10, Bangka Selatan 1, Belitung 4 dan Belitung Timur 1 orang.

Pasien sembuh dari COVID-19 juga bertambah 75 dengan kumulatif 49.678 jiwa tersebar di Belitung Timur 21, Belitung 6, Bangka Barat 19, Bangka Selatan 10, Bangka Tengah 5, Bangka 6 dan Pangkalpinang 8 orang.

"Hari ini tidak ada pasien yang meninggal akibat COVID-19, sehingga total pasien meninggal akibat virus corona ini masih 1.412 orang," katanya.

Ia mengatakan dengan bertambahnya pasien sembuh ini, maka orang yang masih menjalani isolasi di rumah sakit rujukan, isolasi terpusat dan isolasi mandiri berkurang menjadi 500 orang.

Sebanyak 500 pasien yang masih menjalani isolasi tersebar di Pangkalpinang 138, Bangka 36, Bangka Tengah 78, Bangka Barat 99, Bangka Selatan 28, Belitung 54 dan Belitung Timur 67 orang.

"Kami optimistis Babel dapat kembali zona hijau, karena tingkat kesembuhan pasien COVID-19 lebih tinggi dibandingkan dengan kasus harian yang semakin landai," katanya.

Ia berharap meski kasus COVID-19 sudah mengalami penurunan, namun diminta masyarakat untuk selalu menjalankan protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi COVID-19 ini.

"Kami berharap masyarakat selalu mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah. Jangan sampai kasus ini kembali meningkat, karena kelalaian masyarakat menjalankan vaksinasi dan prokes," katanya.