Warga Pekanbaru harap pemerintah serius tangani Sungai Sail

id sungai sail, banjir pekanbaru

Warga Pekanbaru harap pemerintah serius tangani Sungai Sail

Seorang warga sedang memancing di Sungai Sail Pekanbaru. (ANTARA/Putri/21)

pemerintah sudah sering melakukan survei dan janji-janji akan melakukan normalisasi di sekitar sungai namun sampai saat ini masih belum benar-benar terealisasi,
Pekanbaru (ANTARA) - Air yang meluap dari Sungai Sail Pekanbaru bukan lagi hal yang aneh lagi bagi masyarakat yang sungai tinggal di sekitar bantaran. Hampir tiap musim hujan, masyarakat harus rela rumahnya direndam air banjir.

"Kalau di sekitar Jondul (pinggir Sungai Sail) ini, di lokasi ini ada titik titik lah. Yang parah, di Jalan Lokomotif di belakang Kantor Lurah beberapa KK (Kepala Keluarga) yang kena. Tapi yang paling banyak dan paling parah di Jalan Gunung Kelud. Banyak kena imbasnya tuh" ujar Sigit salah satu warga Jondul Lama saat ditemui, Kamis.

Ia mengatakan untuk banjir yang melanda tergantung oleh musimnya. Ketika hujan hujan tidak berhenti-henti dari pagi hingga malam, maka membuat air sungai tinggi dan menyebabkan banjir.

"Kalo nanti Desember, hujannya pagi malam. Di daerah sini, ya banjirnya dalamnya itu bisa sampe selutut orang dewasa lah. Kalau d iwilayah Gunung Kelud sana bisa sampe sedada orang dewasa. Mesjid aja sampai tenggelam lantai sampe jendelanya. Untuk tahun ini sudah dua kali banjir," aku Sigit.

Baca juga: Waspadai banjir, Pekanbaru bersihkan 375 titik potensi genangan

Sigit mengatakan pemerintah sudah sering melakukan survei dan janji-janji akan melakukan normalisasi di sekitar sungai namun sampai saat ini masih belum benar-benar terealisasi dengan baik.

"Kemarin ada tuh orang dari Jakarta. Udah ada niat normalisasi sungai. Udah ngukur jalan dari jalan Hangtuah sana tapi sampai saat ini belum ada juga lagi. Tahun lalu udah ada seremonial di Harapan Raya, rencana normalisasi sungai juga. Rencananya mau bikin turap seperti di jembatan sungai Siak di dekat Leighton. Ya belum juga. Terus juga ada yang dari PU udah dua kali datang, udah foto-foto juga. Tapi ya belum juga terealisasi," tambah Sigit.

Sebagai masyarakat biasa, ia hanya bisa berharap pemerintah memiliki niat untuk melakukan normalisasi bisa dilakukan dengan serius. Sigit juga sadar jika tidak ada yang bisa benar-benar disalahkan atas masalah ini.

Baca juga: Terima keluhan warga, Dinas Perkim Pekanbaru akhirnya pelihara jalan dan drainase

"Ya kalo banjir ya gak bisa juga kita menyalahkan siapa siapa. Itukan emang faktor alam. Air turun dari langit jatuh ke bumi, terus aliran sungai ini juga karena pertumbuhan manusia yang makin bertambah, kebutuhan rumah juga bertambah. Bikin sungai makin sempit karena kebutuhan rumah manusia. Tambah lagi sampah yang entah datang dari mana," ujar Sigit.

Walaupun begitu, besar harapan Sigitdan warga lainnya mengenai keseriusan pemerintah serta kesadaran masyarakat lain untuk menangani masalah ini.

"Harapan ya, sungai-sungai seperti ini harus dinormalisasi lagi, terus masyarakat juga harus tahu kebersihan. Jangan buang sampah sembarangan," sambung Sigit.

Baca juga: Gubernur Riau bantu evakuasi kucing di daerah banjir Pekanbaru