Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sejumlah warga di Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau, berharap aparat berwenang untuk mengeruk Sungai Sail yang belakangan dipenuhi lumpur menyebabkan dangkal dan ketika musim hujan kawasan perumahan terendam banjir.
"Kami sudah sering menyampaikan masalah itu kepada aparat tapi tidak ditanggapi maka ketika hujan tiba menjadi korban," kata Ny. Marhamah (37) warga Kelurahan Tangkerang Labui di Pekanbaru, Jumat.
Menurut dia, bila hujan turun lebih dari dua jam, maka kawasan perumahan yang berada dekat Daerah Aliran Sungai (DAS) Sail terendam.
Dia mengatakan setelah Sungai Sail dikeruk, maka sebaiknya dibangun turap agar lumpur tidak kembali jika hujan tiba dan bagian pinggir tidak longsor.
Pernyataan tersebut terkait ratusan rumah di Kecamatan Bukit Raya, terendam banjir akibat hujan turun pada Kamis (5/6) malam sehingga Sungai Sail yang merupakan anak Sungai Siak meluap.
Namun yang paling parah berada di perumahan Fauzan Asri dengan ketinggian air mencapai 70 cm dalam rumah penduduk.
Air terus bertambah yang berasal dari hulu meski kebanyakan warga masih tetap bertahan di rumah masing-masing.
Namun ada sebagian warga yang mengungsi ke tenda penampungan yang disediakan aparat Pemkot Pekanbaru.
Sedangkan banjir di perumahan Fauzan Asri itu merupakan terbanyak yakni merendam sebanyak 84 kepala keluarga (KK) bila dibandingkan dengan rumah lain yang berada di sekitar bantaran Sungai Sail.
Pendapat serupa juga disampaikan Faisal Boer (50) penduduk RW 03 Kelurahan Tangkerang Labuai bahwa pengerukan sungai merupakan keharusan sebagai salah satu upaya mengatasi banjir.
Sementara itu, Kepala Bidang SDM Dinas Pekerjaan Umum Pemkot Pekanbaru Syambri mengatakan pihaknya mendapatkan pengaduan dari warga soal pengerukan sungai.
"Dalam waktu dekat akan direalisasikan karena sudah dianggarkan melalui APBD 2014," katanya.
Syambri menambahkan pengerukan dilakukan dengan menggunakan alat berat dan pada bagian tertentu pinggir sungai dipasang turap agar tidak longsor.