Pekanbaru (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru berkunjung ke sekretariat Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Provinsi Riau, Kamis, guna bersinergi seiring telah mulainya tahapan Pemilu 2024.
Pertemuan itu dihadiri Ketua KPU Anton Merciyanto didampingi dua komisioner Arya Guna Saputra dan Yelli Nofiza beserta sejumlah staf. Sementara tuan rumah yang menyambut adalah Ketua AMSI Riau Ahmad S Udi, Bendahara Juanidi, Hasan Basril selaku Majelis Etik, serta dua pengurusnya Riski Maruto dan Adi Muhardi.
Pertemuan berlangsung santai, diawali dengan sambutan dan penjelasan Ahmad S Udi seputar AMSI, baik secara nasional maupun lokal Riau. Salahsatunya adalah ketatnya kebijakan AMSI Riau yang selektif dalam merekrut anggota.
"Karena kriteria anggota AMSI cukup ketat, maka sampai sekarang kami baru beranggotakan tiga belas media," papar Ahmad S Udi yang merupakan Pemimpin Redaksi riauterkini.com.
Baca juga: Dukung Pergub Mitra Media, Kapolda Riau: Media bisa lebih sehat
Sementara Ketua KPU Kota Pekanbaru Anton Merciyanto menjelaskan maksud tujuan kedatangannya, yakni selain bersilaturrahim juga mensinergikan media massa sebagai mitra. Hal itu terkait dengan inisiasi KPU Pusat untuk membentuk Badan Koordinasi Humas menyambut agenda demokrasi nasional, Pemilu dan Pilpres serta Pilkada serentak pada 2024.
"Kami ingin mendapat masukan dari teman-teman di AMSI terkait rencana pembentukan Bako Humas sebagaimana dimaklumatkan KPU Pusat," ujar Anton.
Anton juga meminta kesediaan AMSI Riau untuk mendelegasikan anggotanya untuk menjadi bagian dari Bako Humas KPU Pekanbaru.
Atas permintaan tersebut Ahmad menjanjikan segera mendiskusikan dengan anggota AMSI Riau. Nama yang ditunjuk AMSI segera dikirim ke KPU Pekanbaru agar bisa membantu lancarnya tahapan Pemilu 2024.
Baca juga: Didukung AMSI, SMSI dan SPS, Gubri instruksikan Satker laksanakan Pergub Mitra Media
Baca juga: Ahmad S Udi kembali pimpin AMSI Riau, Tetap enjoy tapi profesional
KPU Pekanbaru bersinergi dengan AMSI Riau, ada apa?
Karena kriteria anggota AMSI cukup ketat, maka sampai sekarang kami baru beranggotakan tiga belas media,