Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia saat ini terus menggalakkan Program Mangrove Blue Carbon yang memiliki peran penting dalam mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca.
Siaran pers Yayasan KEHATI yang diterima di Jakarta, Kamis, menyebutkan, untuk mendukung program pemerintah tersebut pihak yayasan bersama PT Asahimas Chemical/ASC melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan Program Mangrove Blue Carbon berdurasi 5 tahun.
Baca juga: Implementasi bahan bakar biodiesel kurangi 11,4 juta ton emisi karbon
Program Mangrove Blue Carbon merupakan konsep program konservasi dan rehabilitasi keanekaragaman hayati yang dirancang untuk mendukung program nasional dari pemerintah pusat yang masuk dalam program prioritas nasional (PPN) RPJMN 2020-2024 melalui pembangunan rendah karbon (PRK).
"Permasalahan lingkungan dan perubahan iklim merupakan permasalahan global yang harus diselesaikan secara bahu-membahu oleh seluruh pihak. Kami mencoba menjadi solusi bagi permasalahan lingkungan yang berada di sekitar area operasi," kata Vice President Director PT ASC Eddy Sutanto.
Baca juga: Bappenas siapkan beberapa skenario Indonesia untuk capai nol emisi karbon
Tujuan program ini untuk mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca dan mitigasi bencana di Provinsi Banten serta ikut berkontribusi dalam target nasional penambahan hutan mangrove sebagai langkah mitigasi perubahan iklim.
Melalui program ini, perusahaan swasta tersebut juga berharap dapat menjadi model dalam mendukung pembangunan rendah karbon dengan melakukan rehabilitasi lahan mangrove di pesisir Banten, terutama yang terdampak oleh bencana tsunami pada tahun 2018.
Baca juga: Selandia Baru akan kurangi emisi karbon kendaraan bus umum
Salah satu pendekatan dan tujuan dari program rehabilitasi ekosistem mangrove yang dilakukan yaitu mengedukasi pentingnya melestarikan ekosistem mangrove kepada masyarakat di daerah program di Provinsi Banten. Penanaman kembali mangrove harus diikuti oleh upaya meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan yang akan di rehabilitasi.
Pihaknya, kata Eddy, berharap program ini dapat merehabilitasi ekosistem mangrove seluas 14 hektar dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat, seperti kelompok perempuan, nelayan, dan pemuda serta dapat memberikan nilai ekonomis masyarakat setempat dalam bentuk produk turunan mangrove.
Baca juga: Program penurunan emisi karbon berbayar FCPF tidak matikan ekonomi warga
Selain manfaat ekologi, dengan meningkatnya produktivitas biologi sumber daya perikanan daerah pesisir Banten, nelayan diharapkan dapat menerima manfaat ekonomi dengan berkembang biaknya ikan dan biota laut. Belum lagi melalui pemanfaatan area konservasi menjadi daerah tujuan ekowisata.
Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI Riki Frindos berharap program ini dapat mendorong pelestarian keanekaragaman hayati di ekosistem mangrove dan dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat disana khususnya generasi muda melalui pembuatan taman kehati mangrove.
Baca juga: BMW berencana akan kurangi emisi karbon hingga 40 persen pada 2030
"Kami berharap program ini dapat berjalan sukses dan bisa direplika di daerah-daerah lain di seluruh Indonesia," tambahnya.
Program rehabilitasi ekosistem mangrove sendiri sudah dilakukan oleh PT Asahimas Chemical di Provinsi Banten sejak tahun 2013, dimana PT Asahimas Chemical (ASC) melakukan penanaman dan pembibitan 10 ribu mangrove di area seluas satu hektar di muara kali Cibanten, Serang.
Baca juga: Semenanjung Kampar Jadi Industri Emisi Karbon'
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB