Sydney (ANTARA) - Selandia Baru akan menurunkan emisi karbon bus umum pada 2035 dan memperkenalkan undang-undang tahun ini untuk mengimpor kendaraan bersih guna mengurangi emisi dan biaya bahan bakar, kata Perdana Menteri Jacinda Ardern, Kamis.
Langkah itu dilakukan saat Selandia Baru mendorong untuk mencapai target netral karbon pada 2050.
Baca juga: Program penurunan emisi karbon berbayar FCPF tidak matikan ekonomi warga
Pemerintah juga akan mengamanatkan bahan bakar hayati beremisi lebih rendah di seluruh sektor transportasi dan hanya membeli bus angkutan umum tanpa emisi mulai 2025, kata Ardern.
"Menangani perubahan iklim adalah prioritas pemerintah dan tetap menjadi bagian inti dari rencana pemulihan COVID kami. Kami dapat menciptakan lapangan kerja dan peluang ekonomi sambil mengurangi emisi kami, jadi ini sama-sama menguntungkan bagi ekonomi dan iklim kami," kata Ardern.
Ardern, yang kembali berkuasa pada Oktober dengan memberikan kemenangan pemilu terbesar untuk Partai Buruh kiri-tengahnya dalam setengah abad, menyebut perubahan iklim sebagai "momen bebas nuklir generasi kita."
"Ini akan menjadi bidang aksi yang berlangsung terus, tapi kami sekarang bergerak untuk melaksanakan janji-janji penting pemilu," kata Ardern, seraya menambahkan pemerintah akan mendapatkan lebih banyak nasihat dari komisi iklim negara itu pada pertengahan tahun.
Pemerintah akan memperkenalkan undang-undang tahun ini untuk mengimpor hanya mobil rendah emisi untuk mencegah hingga tiga juta ton emisi pada tahun 2040 dan akan mempertimbangkan skema insentif untuk membantu orang beralih ke mobil ramah lingkungan.
Selandia Baru bulan lalu mendeklarasikan darurat iklim dengan janji sektor publiknya akan menjadi bebas karbon pada 2025. Deklarasi itu meminta lembaga pemerintah untuk mengukur dan melaporkan emisi dan mengimbangi emisi yang tidak dapat mereka potong pada 2025.
Hampir setengah dari emisi gas rumah kaca Selandia Baru berasal dari pertanian, terutama metana, sementara transportasi merupakan jumlah tertinggi kedua.
Selandia Baru, yang bangga menjadi salah satu negara terbersih dan terindah di dunia, memasukkan kurikulum perubahan iklim di sekolahnya tahun lalu.
Baca juga: Emisi Karbon Riau Salah Satu Terbesar di Dunia
Baca juga: RAPP Gunakan BBG Untuk Menekan Emisi Karbon
Sumber: Reuters
Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB