Pekanbaru, (Antarariau) - Pengamat dan aktivis Andreas Harsono menilai penggundulan hutan secara besar-besaran di Riau terutama pada tanah gambut yang kaya karbon menjadikan Indonesia sebagai salah satu penyumbang emisi karbon terbesar di dunia.
"Indonesia dikenal sebagai negara penting perubahan iklim global karena memiliki hutan yang melimpah, namun dengan penggundulan besar-besaran seperti di Riau menjadikan Indonesia penyumbang emisi karbon," kata Andreas Harsono dalam rilisnya pada kegiatan "Strengthening Integrity and Accountibility Program" II (SIAP) di Pekanbaru, Senin.
Penggundulan terjadi untuk membuka lahan kelapa sawit yang merupakan sumber utama bahan bakar nabati dan biofuel. Kini Indonesia telah menjadi produsen sawit terbesar di dunia.
Permintaan biofuel ini meningkat karena berbagai pemerintah negara dunia berupaya untuk menurunkan emisi karbon dengan mengurangi pemakaian bahan bakar fosil berkarbon tinggi.
Akan tetapi kenyataannya sungguh menunjukkan sesuatu yang sangat ironis. Dengan niat untuk mengurangi emisi karbon yang mana sawit berkarbon rendah, penggundulan hutan untuk lahan sawit justru menjadi sumber emisi terbesar di Indonesia.
Asap saat hutan-hutan itu dibakar untuk membuka lahan perkebunan berhembus terus menerus tak hanya di Riau, tapi juga ke negara tetangga Singapura dan Malaysia. Ini membahayakan kesehatan, mengganggu penerbangan, dan mengakibatkan ketegangan diplomatik.
"Berapapun besar modal yang diinvestasikan masyarakat Internasional, bila kelemahan pengelolaan sektor kehutanan dan perkebunan tak ditangani dengan baik, Indonesia punya resiko gagal memenuhi komitmen mengurangi emisi karbon," lanjut Andreas Harsono.
Padahal sejak 2009, Pemerintah Indonesia mengesahkan UU Keterbukaan Informasi Publik dan mengembangkan sistem audit untuk verifikasi legalitas kayu guna diekspor keluar negeri.
Namun efektivitas reformasi ini terus menerus dihambat oleh lemahnya pelaksanaan dan penegakan hukum serta adanya produk hukum lain yang saling bertentangan.
Berita Lainnya
Akselerasi energi hijau, PTBg Sei Tapung Regional 3 PTPN IV serap 37.256 ton emisi karbon
14 March 2024 16:08 WIB
Komitmen pengurangan emisi karbon, RAPP tambah penggunaan bus listrik
26 January 2024 10:33 WIB
Dua unit PLTS PT Bukit Asam pangkas emisi karbon mencapai 618,5 ton
19 December 2023 14:59 WIB
Mobil baru di Kanada wajib nol emisi karbon per 2035
18 December 2023 15:12 WIB
BRIN sebut tanaman mangrove mampu menyerap emisi karbon lima kali lebih besar
09 November 2023 11:40 WIB
Program cofiring PLTU PLN mampu tekan emisi karbon hingga 717.616 ton CO2
19 October 2023 15:32 WIB
Dukung keberlanjutan, Dirut PLN paparkan strategi kurangi emisi karbon
13 October 2023 8:06 WIB
SKK Migas komitmen kurangi emisi karbon lewat program penanaman"one two trees"
29 July 2023 14:48 WIB