Kelompok tani hutan dan PTBA tanam bibit mangrove kurangi emisi karbon

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,mangrove

Kelompok tani hutan dan PTBA tanam bibit mangrove kurangi emisi karbon

Masyarakat Desa Sidodadi bersama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menanam mangrove untuk melestarikan lingkungan dan mengurangi emisi karbon. (ANTARA/HO-Kelompok Tani Hutan (KTH) Bina Jaya Lestari)

Jakarta (ANTARA) - Kelompok Tani Hutan (KTH) Bina Jaya Lestari berkolaborasi dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Unit Pelabuhan Tarahan melakukan penanaman sekitar 30 ribu bibit mangrove di Kawasan Ekowisata Mangrove Cuku NyiNyi hingga saat ini.

Hutan mangrove mengikat karbon dioksida (CO2) sehingga dapat mengurangi pemanasan global. Selain menyerap emisi karbon, hutan mangrove juga membantu mencegah abrasi dan menjadi tempat pemijahan biota laut.

"Masyarakat di pesisir sudah merasakan manfaat ekonomi dari mangrove. Bibitnya bisa dijual. Dari sisi sosial, tumbuh kekompakan. Dari tadinya tidak ada yang menyemai, sekarang banyak yang menyemai," kata Ketua KTH Bina Jaya Lestari Andi Sofyan di Jakarta, Rabu.

KTH Bina Jaya Lestari telah bermitra dengan PTBA Unit Pelabuhan Tarahan sejak 2022. Dengan dukungan PTBA Unit Pelabuhan Tarahan, Andi terus melakukan edukasi serta mengajak masyarakat di pesisir untuk melestarikan hutan mangrove.

Kesadaran masyarakat Desa Sidodadi akan pentingnya mangrove tumbuh. Bersama Bukit Asam (PTBA), masyarakat setempat menanam mangrove dan benar-benar merasakan manfaatnya, baik dari sisi lingkungan maupun sosial dan ekonomi. Usaha pembibitan mangrove kini banyak ditekuni warga Desa Sidodadi.

Ia menuturkan PTBA Unit Pelabuhan Tarahan juga membina usaha mikro dan kecil (UMK) di Desa Sidodadi untuk menunjang pengembangan Kawasan Ekowisata Mangrove Cuku NyiNyi.

"Bukan sekadar penanaman mengrove. Bukit Asam hadir di tengah-tengah kita, mendukung pembinaan masyarakat, membina pelaku UMK, ekonomi kreatif, memberikan pengetahuan," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Bulungan-Kedutaan Kanada kerja sama program konservasi mangrove

Baca juga: Kegiatan sederhana berbasis alam dapat meningkatkan kesehatan mental siswa