Tuai banyak kritukan, KONI Riau pastikan menu atlet sesuai standar

id Koni Riau

Tuai banyak kritukan, KONI Riau pastikan menu atlet sesuai standar

Koni Riau tinjau kondisi atlet di sedang menjalani pemusatan latihan atau training centre (TC) di salah satu hotel berbintang, Pekanbaru, Ahad (11/9/2021). (ANTARA/HO- KONI)

Pekanbaru (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Riau memastikan bahwa menu dan gizi makanan yang disediakan bagi para atlet, yang sedang menjalani pemusatan latihan atau training centre (TC) di salah satu hotel berbintang setempat memenuhi standar gizi.

"Yang pertama ingin saya sampaikan, kontrak kita dengan hotel ini sudah include dengan konsumsi," kata Humas KONI Riau yang juga Satgas Pelatda Riau Helmi Burman di Pekanbaru, Ahad.

Tim KONI Riau bahkan kemarin sudah turun langsung melakukan peninjauan atlet yang saat ini sedang menjalani pemusatan latihan.

Kunjungan ini sebagai tindak lanjut atas pemberitaan terkait keluhan para atlet yang disebut menerima makanan tidak layak atau kurang memenuhi standar.

Helmi Burman mengatakan kondisi konsumsi sebenarnya tidak ada masalah. Pihaknya sudah beberapa kali mencoba melihat dan yang menjadi permasalahan hanyalah masalah komunikasi saja.

"Intinya Labersa membantu KONI dan atlet, agar Pelatda tetap bisa berjalan, karena angkanya memang minim," kata Helmi Burman.

Ia mengatakan dalam kontrak itu, dari informasi yang disampaikan bidang akomodasi istilahnya adalah fullboard. Yaitu semua sudah Include baik hotel maupun makanannya selama 1 bulan penuh menjalani TC. Dan KONI tetap menggiring ini menu per harinya dan itu kadang-kadang komunikasinya salah.

"Contoh kemarin itu soal pemberitaan yang katanya atlet hanya makan Mie goreng nasi (Minas). Itu langsung ada komplain dari pihak hotel, itu kalau ditindaklanjuti bisa batal semua ini. Kemudian ada juga yang katanya hanya dapat ikan asin, padahal itu menu utamanya adalah rendang. Itu langsung ada komplain dari pihak managemen," katanya.

Dan efeknya memang dari pihak hotel sempat marah kepada KONI dan meminta klarifikasi 1x24 jam karena memang yang disediakan pihak hotel tidak hanya seperti yang diberitakan.

"Akhirnya kita langsung menggelar rapat dan melakukan komunikasi dengan pihak hotel. Untuk itu saya ingin menyampaikan, janganlah sedikit-sedikit difoto kemudian di-share. Karena memang panitia di sini juga semuanya sudah maksimal dalam melakukan tugasnya. Untuk itu jika memang ada yang tidak pas, sampaikan kepada panitia," ungkapnya.

Hal senada disampaikan Robin Hutagalung yang juga dari Tim Pelatda Riau. Ia mengatakan terkait permasalahan konsumsi, ini adalah memang bagian dari hotel yang sudah melekat. Namun pengawasan tetap dari KONI. Artinya bahwa KONI tak mau main-main dengan masalah ini.

"Karena ini pertanggungjawaban penggunaan dana hibah, inikan terbuka dan siap diaudit. Makanya ini dikawal terus," kata Robin.

Dikatakan ketua Cabor Pertina ini, persoalan ada ketidakpuasan soal konsumsi, itu adalah hal biasa. Karena selera orang berbeda, namun untuk standar gizi, vitmain, itu tetap ada standarnya.

"Kalaupun harus ada evaluasi kita akui memang akan ada perbaikan hari demi hari. Kita memang perlu masukan-masukan, kalau ada informasi di media yang narasinya kurang bagus ya kita anggap itu sebuah hal yang positif. Ini kontrol bagi kita supaya ini menjadi lebih baik," katanya.

"KONI juga kan tak hanya memikirkan konsumsi, namun termasuk memikirkan perolehan medali. Konsumsi itu kita serahkan kepada pihak hotel, namun pengawasan tetap dari kita," katanya lagi.

Tambah Robin, terkait konsumsi pihaknya menegaskan kembali, khusus konsumsi itu tetap dikawal oleh KONI dan ada bagian gizi KONI yang menyerahkan kepada Labersa seperti apa standarnya.

"Dan itu kita koordinasikan dengan Labersa. Sekali lagi kita dari KONI mengucapkan terimakasih atas saran maupun kritikan. Apapun bentuk narasinya, ini untuk mengawal tim Riau dalam PON Papua," pungkasnya.