Jakarta (ANTARA) - Indonesia pada Sabtu menerima vaksin tahap ke-49, terdiri 207.000 dosis vaksin jadi AstraZeneca dari pemerintah Belanda.
"Pemerintah kembali mendatangkan vaksin untuk mengamankan ketersediaan vaksin COVID-19 di Indonesia," kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, dikutip dari siaran pers, Sabtu.
Baca juga: Rusia setujui uji coba vaksin COVID-19 campuran AstraZeneca-Sputnik V
Vaksin ini merupakan bantuan dari pemerintah Belanda dalam skema bilateral. Dengan kedatangan dosis terkini, total vaksin yang masuk Indonesia baik dalam bentuk bulk maupun vaksin jadi berjumlah sekitar 220,4 juta dosis vaksin.
Menurut Johnny, stok vaksin yang mencukupi dan distribusi yang cepat menjadi kunci utama percepatan vaksinasi.
Pemerintah terus berupaya mengamankan stok vaksin, baik melalui kerja sama bilateral maupun multilateral.
Baca juga: Studi: dua dosis vaksin Pfizer, AstraZeneca dinilai efektif lawan varian Delta
"Ketersediaan vaksin menjadi kunci kecepatan vaksinasi. Maka dari itu, pemerintah terus bekerja keras untuk mendatangkan vaksin melalui berbagai skema," kata Johnny.
Program vaksinasi perlu terus dipercepat dan diperluas untuk memperkuat pengendalian pandemi virus corona. Vaksinasi juga salah satu upaya untuk hidup berdampingan dengan COVID-19.
Baca juga: AstraZeneca realisasikan pengiriman 14,7 juta dosis vaksin COVID-19 untuk Indonesia
Selain vaksinasi, masyarakat juga harus disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Penguatan ketersediaan stok dan percepatan distribusi vaksin secara tepat guna adalah kunci utama penanganan pandemi. Tapi, masyarakat harus selalu mengingat bahwa untuk memaksimalkan hal itu, protokol kesehatan harus diperkuat dari mulai menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," kata Johnny.
Baca juga: Indonesia kembali menerima kedatangan 1 juta lebih vaksin jadi AstraZeneca
Selain memperkuat ketersediaan stok vaksin, pemerintah terus mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam penanganan pandemi dengan menggunakan PeduliLindungi.
Teknologi dan informasi yang ada di sistem PeduliLindungi berperan untuk menguatkan pelacakan dan antisipasi penyebaran COVID-19.
Baca juga: Syarief Hasan apresiasi Jepang kirim vaksin COVID-19 AstraZeneca ke Indonesia
"Kami terus mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam penanganan pandemi. Oleh karena itu, segera unduh dan gunakan PeduliLindungi untuk skrining kesehatan agar pemerintah dapat melakukan tracing dengan cepat," kata Johnny.
Johnny menyatakan keamanan PeduliLindungi terjamin karena teknologinya terus mengalami pengembangan dan pemutakhiran.
Baca juga: Pengacara: AstraZeneca harus gunakan pabrik Inggris untuk penuhi komitmen EU
Berita Lainnya
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB
Menperin Agus Gumiwang tekankan konsistensi penindakan penyelundupan impor ilegal
15 November 2024 14:04 WIB
Menteri PPMI Abdul Kadir Karding temui Menhub untuk lindungi pekerja migran Indonesia
15 November 2024 13:37 WIB
Anggota Komisi V DPR RI dorong BMKG terus tingkatkan sistem peringatan dini
15 November 2024 13:31 WIB