Angelina Jolie bersama Amnesty International terbitkan buku hak-hak untuk anak

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,selebriti

Angelina Jolie bersama Amnesty International terbitkan buku hak-hak untuk anak

Angelina Jolie hadir di penayangan pertama "Maleficent: Mistress of Evil" di London, Inggris (9/10/2019). (ANTARA/REUTERS/Peter Nicholls/aa.)

Jakarta (ANTARA) - Angelina Jolie berharap bisa memberdayakan anak-anak di dunia dengan alat untuk memperjuangkan hak-hak mereka melalui buku yang ia tulis bersama Amnesty International.

"Know Your Rights and Claim Them" ditulis bersama pengacara hak asasi manusia Geraldine Van Bueren, salah salah satu perancang Konvensi PBB untuk Hak-Hak Anak - bertujuan untuk membekali anak-anak pengetahuan untuk menantang ketidakadilan dengan cara yang aman.

Baca juga: Bedah buku anggota DPR ungkap kontribusi Sandiaga Uno saat pandemi COVID-19

"Banyak anak di dunia berada dalam bahaya dan kita belum cukup melakukan banyak hal," kata Jolie kepada Reuters. "Ini adalah hak-hak mereka, diputuskan bertahun-tahun lalu berdasarkan apa yang akan membuat mereka jadi orang dewasa yang sehat, seimbang, aman dan stabil."

Jolie, Utusan Khusus UNHCR, Badan PBB untuk Pengungsi, berharap buku ini juga mengingatkan pemerintah atas komitmen mereka atas perjanjian global tentang hak-hak sipil, sosial, politik dan ekonomi anak-anak.

Dalam buku ini, Jolie menyebut anak-anak akan mengetahui apa yang jadi hak-hak mereka, bagaimana cara mengakses hak-hak itu, apa saja kendala yang dihadapi hingga bagaimana cara memperjuangkan hak-hak anak.

Baca juga: Kepala Perpustakaan terima buku profil Kwarcab Kampar

"Jadi ini buku untuk melakukan perlawanan."

Ibu enam anak itu mengatakan dia memasang konvensi PBB di rumahnya untuk anak-anaknya, tetapi terkejut mengetahui negaranya sendiri, Amerika Serikat, belum meratifikasinya.

"Hal itu membuat saya marah dan membuat saya mulai bertanya-tanya apa maksudnya? Jadi untuk setiap negara, ide apa ini, Anda memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan ... tapi mengapa begitu banyak anak yang putus sekolah? Mengapa? apakah gadis-gadis di Afghanistan dirugikan jika mereka sekolah?" katanya.

Baca juga: Bacakan buku cerita bisa ciptakan rasa tenang bagi anak

Buku ini membahas identitas, keadilan, pendidikan dan perlindungan dari bahaya dan isu-isu lainnya. Buku ini memberi panduan untuk menjadi seorang aktivis, berada dalam situasi aman serta daftar istilah dan organisasi.

"Lewat buku ini, kau harus mencari jalan sendiri ke depannya, karena kami sangat peduli terhadap keamanan anak-anak. Kami tidak mau anak-anak hanya berlari dan meneriakkan hak-hak mereka dan membuat mereka dalam marabahaya," katanya.

Buku ini dibumbui dengan contoh suara anak-anak muda berpengaruh dari seluruh dunia, termasuk pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Malala Yousafzai, aktivis iklim Greta Thunberg dan jurnalis Palestina berusia 15 tahun Janna Jihad.

Baca juga: Siswa dan guru di Pekanbaru terbitkan tiga buku selama pandemi

"Saya ingin... menunjukkan kepada dunia apa yang dihadapi anak-anak Palestina sehari-hari," kata Jihad yang tinggal di desa Nabi Salih, di Tepi Barat yang diduduki Israel, kepada Jolie dan aktivis muda lainnya melalui panggilan video.

"Sangat penting untuk bersatu dengan anak muda lain, itulah caranya kita bisa membuat.. perubahan," imbuh CHristina Adane (17) dari London yang mengampanyekan sistem makanan sehat.

Baca juga: Jangan sepelekan kehadiran buku KIA untuk pantau tumbuh kembang anak

Buku ini terbit di Inggris pada Kamis dan bisa dipesan di negara lain, dengan tujuan dipublikasikan secara global.

"Kami pasti akan berhadapan dengan orang dewasa di sebagian negara yang berusaha menghalangi buku ini dan anak-anak akan menemukannya, jadi saya kira itulah bagaimana buku ini akan menjangkau lebih banyak anak," kata Jolie.

"Anak-anak akan membuat satu sama lain menyadarinya dan mereka mungkin membantu menerjemahkan dan memberikannya kepada satu sama lain."