Bumil Pekanbaru mulai dapatkan vaksin COVID-19

id Bumil

Bumil Pekanbaru mulai dapatkan vaksin COVID-19

ibu hamil (bumil) di Kota Pekanbaru, Riau mulai menerima vaksinasi COVID-19 bertempat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, Pekanbaru. (ANTARA/dok)

Pekanbaru (ANTARA) - Sejumlah ibu hamil (bumil) di Kota Pekanbaru, Riau mulai menerima vaksinasi COVID-19. Lokasi layanan vaksinasi dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad setempat.

Ketua Pelaksana Vaksinasi, dr. Donel Sui mengatakan terhitung kemarin Pekanbaru sudah menyelenggarakan suntik vaksinasi massal bagi ibu-ibu yang sedang hamil.

"Hari pertama ada 100 ibu hamil yang divaksin COVID-19," kata dr. Donel Sui di Pekanbaru, Rabu.

dr. Donel Sui mengatakan, RSUD Arifin Achmad Pekanbaru ke depan setiap hari akan membuka layanan vaksinasi khusus bumil.

"Kami menyediakan kuota vaksinasi bagi 100 bumil per hari," katanya.

Dikatakan dia, jumlah tersebut fleksibel tergantung ketersediaan vaksin.

Maka ia mengimbau kepada keluarga yang ada bumilnya agar melakukan vaksinasi COVID-19, pasalnya dalam posisi biologi seperti ini mereka adalah kelompok yang sangat rawan tertular virus mematikan.

"Perlu diketahui ternyata tingkat keparahan pada wanita hamil terkena COVID-19 itu dibandingkan dengan tidak hamil itu lebih tinggi, maka mereka kelompok yang harus prioritas divaksin," ungkapnya.

Lanjutnya, vaksin yang disuntikkan kepada ibu hamil dan menyusui menggunakan vaksin jenis Sinovac.

"Kita menggunakan Sinovac. Tidak ada perbedaan vaksinasi antara wanita hamil dengan yang tidak. Sebelum dilakukan vaksinasi kita cek dulu darahnya, supaya nanti ibu hamil ini jelas statusnya sebelum dilakukan suntik. Kita ukur denyut jantung bayinya, kita harus memastikan status ibu hamil ini," katanya.

Katanya tujuan vaksinasi khusus ibu hamil ini guna menekan tingkat penularan COVID-19 kepada ibu-ibu hamil.

"Dengan dilaksanakannya vaksinasi terhadap ibu hamil dan menyusui ini, diharapkan mampu mengurangi resiko penularan COVID-19," katanya.

Ia juga tidak bisa mengimbau agar masyarakat tetap disiplin pada protokol kesehatan, karena ini cara yang ampuh untuk melindungi dari ketertularan virus selain divaksin.

"Mari kita tetap menggunakan masker saat keluar rumah, rajin mencuci tangan, jaga jarak dengan orang lain, hindari jika ada kerumunan dan mencegah mobilitas jika tidak perlu, 5 M itu cara ampuh untuk menekan kasus," tukasnya.