Menjaga buah hati lewat vaksinasi bumil dan menyusui - ANTARA News Riau

Menjaga buah hati lewat vaksinasi bumil dan menyusui

id Vaksinasi bumil

Menjaga buah hati lewat vaksinasi bumil dan menyusui

ibu hamil (bumil) di Kota Pekanbaru, Riau mulai menerima vaksinasi COVID-19 bertempat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, Pekanbaru. (ANTARA/(Vera Lusiana)

Pekanbaru (ANTARA) - El (30) tahun warga Pekanbaru awalnya was-was untuk ikut vaksin COVID-19 karena sedang menyusui bayinya yang baru berusia empat minggu. Namun setelah mendengarkan kisah seorang temannya yang harus kehilangan bayi akibat tertukar COVID-19, ia jadi sadar dan akhirnya bersediadivaksin.

Naluri keibuannya pun timbul untuk memilik imunitas agar terhindar dari COVID-19. Ia pun memberanikan diri divaksin sebulan lalu.

Ini adalah sepenggal kisah keraguan seorang ibu yang sedang menyusui terhadap vaksinasi COVID-19.

"Siapa saja bisa menularkan virus terutama bagi bayi yang masih rentan, jadi saya ingin aman dari COVID-19," kata El di Pekanbaru, Kamis.

Hal yang sama juga dirasakan ibu menyusui lainnya di Pekanbaru.Indah Riyana (27), awalnya mengaku sangat khawatir melahirkan buah hati di tengah pandemiCOVID-19. Kekhawatiran tersebut membuatnya terus menjaga serta memproteksi buah hatinya dengan seksama.

Namun, setelah mempelajari, mendapatkan informasi, dan mendengar pengalaman dari teman - temannya yang sudah terlebih dahulu melaksanakan vaksin, ia pun akhirnya memutuskan dan mantap untuk divaksinCOVID-19.

Terlebih dengan dirinya yang memiliki tanggungjawab sebagai seorang karyawan swasta yangmengharuskannya keluar rumah setiap hari. Dia meyakini bahwa risiko terpapar COVID-19 terbilang tinggi.

"Anak saya umur 4 bulan, sekarang saya masih menyusui, dan tanggung jawab pekerjaan saya tetap. Jadi, setelah mendapatkan informasi yang benar terkait vaksinasi untuk ibu menyusui, saya ikhtiarkan untuk mengikuti vaksinasi," kata Indah.

Dengan divaksin, dirinya merasa akan lebih percaya diri menghadapi kenyataan hidup, dan meyakini bahwa vaksin bisa membuat buah hati yang ia damba-dambakan selama ini tidak tertular COVID-19.

Ia juga meyakini, vaksin yang ia ikuti adalah demi masa depan buah hatinya, dan juga demi kesehatan keluarganya tercinta.

"Namun memang, yang terpenting juga bagi saya adalah terus prokes 5 M, memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. Saya bangga saya ikut menjadi bagian dari vaksinasi, dan saya yakin, bahwa dengan vaksin dan prokes ketat, pandemi akan segera berakhir," harapnya.

Bumil dan menyusui aman

Belakangan Pemerintah Indonesia sudah menetapkan Ibu hamil dan menyusui merupakan target penting dalam upaya vaksinasi COVID-19, sebagai ikhtiar memutus mata rantai penyebaran virus yang belum jua berakhir meski telah memasuki akhir dari tahun kedua.

Meski semula banyak yang meragukan efektifitasnya, serta kekhawatiran akan dampak dari vaksin yang diterima ibu hamil dan menyusui, perlahan hoaks demi hoaksyang muncul sudah mulai bisa terbantahkan. Vaksin itu aman untuk ibu hamil dan menyusui.

Ketua Vaksinasi untuk ibu hamil dan menyusui RSUD Arifin AchmadPekanbaru drDonel Suimengatakan, tim rumah sakit setiap hari akan mengadakan vaksinasi terhadap ibu hamil dan menyusui.

"Silahkan datang ke RS Arifin Achmad, ibu hamil dan menyusui akan kami fasilitasi untuk divaksin COVID-19," kata Donel Sui.

Dikatakan dia, tujuan vaksinasi khusus ibu hamil dan menyusui ini guna menekan tingkat penularan COVID-19 kepada ibu-ibu hamil, termasuk terhadap bayi mereka yang rentan.

"Dengan dilaksanakannya vaksinasi terhadap ibu hamil dan menyusui ini, diharapkan mampu mengurangi risiko penularan COVID-19," tukasnya.