Jakarta (ANTARA) - Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Kementerian Keuangan meluncurkan podcast D’Maestro untuk menyebarluaskan wawasan dan ilmu mengenai kebijakan keuangan negara.
"BPPK sebagai penggerak corporate university Kemenkeu terus berusaha secara konsisten untuk mendorong terciptanya budaya belajar di lingkungan Kemenkeu agar tercipta learning organization," kata Kepala BPPK Andin Hadiyanto di Jakarta, Senin.
Baca juga: Kemenkeu: Realisasi pemberian insentif impor alkes capai Rp799 miliar
Andin menyatakan Kemenkeu memanfaatkan perkembangan teknologi digital untuk terus bergerak menuju organisasi pembelajar atau learning organization yang salah satunya berupa podcast D’Maestro ini.
Podcast Maestro akan dipandu oleh Marwanto Harjowiryono yang merupakan Widyaiswara Ahli Utama dan Ketua APWI Kemenkeu untuk menghadirkan pimpinan maupun para tokoh di bidang keuangan negara sebagai narasumber.
Baca juga: Kementerian Investasi/BKPM dan Kemenkeu kolaborasi dorong peningkatan investasi
"Sebetulnya yang D’Maestro adalah tamunya karena maestro-maestro pada bidangnya lah yang akan memberikan berbagai pengalaman atau ilmu yang tidak pernah dibagikan oleh orang lain,” kata Marwanto.
Kapusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Kemenkeu Bambang Juli menjelaskan podcast D’Maestro akan memberikan edukasi bagi masyarakat terkait kebijakan pemerintah dan isu terkini di bidang keuangan negara.
Baca juga: Kemenkeu nyatakan PMI Manufaktur global dan RI tinggi, cermin perbaikan kondisi bisnis
"Ini salah satu kontribusi kami untuk mengedukasi seluruh lapisan masyarakat dengan memberikan informasi yang valid, terpercaya dan aktual,” tegasnya.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara pun memberi saran agar podcast D’Maestro tidak hanya membahas dari sisi Kemenkeu melainkan juga seluruh bidang keuangan di kementerian lain, pemerintah daerah, serta dunia usaha.
"Saya memberikan apresiasi terhadap adanya inisiatif membentuk podcast ini," tutupnya.
Kemenkeu luncurkan podcast D'Maestro untuk perluas edukasi keuangan negara
Tangkapan layar Kepala BPPK Andin Hadiyanto di Jakarta, Senin (30/8/2021). (ANTARA/AstridFaidlatulHabibah)
