Jakarta (ANTARA) - Pemerintah tidak akan hanya mengandalkan impor vaksin COVID-19 untuk keperluan masyarakat, tetapi juga mendukung pengembangan vaksin buatan dalam negeri, kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Jakarta, Sabtu.
"Pemerintah juga terus mendorong pengembangan vaksin nasional agar tidak hanya mengandalkan vaksin impor," kata Wapres Ma’ruf di acara Studium Generale Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Surabaya melalui konferensi video dari kediaman resmi wapres di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Wamenkeu Suahasil Nazara sebut anggaran impor vaksin COVID-19 capai Rp47 triliun pada 2021
Pengembangan vaksin COVID-19 buatan dalam negeri saat ini telah ada dua macam, yaitu Vaksin Nusantara dan Vaksin Merah Putih. Pemerintah memasang target untuk segera memproduksi vaksin dan obat-obatan untuk penanganan COVID-19.
"Pemerintah menargetkan di masa mendatang, kita mampu memproduksi vaksin COVID-19 maupun obat-obatan lainnya untuk kemandirian bangsa di bidang kesehatan masyarakat," jelasnya.
Vaksinasi menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19, selain menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Ini jawaban Reisa Broto terkait mitos seputar vaksin dan COVID-19
Pemerintah ingin membentuk kekebalan komunal atau herd immunity dengan melakukan vaksinasi COVID-19 terhadap sedikitnya 70 persen dari total penduduk Indonesia.
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 juga bertujuan untuk mengurangi penularan kasus aktif serta menurunkan angka kematian akibat COVID-19.
Baca juga: Indonesia kembali terima 6,08 juta dosis vaksin COVID-19 dari Sinovac
"Vaksinasi juga ditargetkan untuk dapat mewujudkan kekebalan kelompok di masyarakat, herd immunity; dan sekaligus melindungi masyarakat dari COVID-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi," ujar Wapres.
Selama ini, sebagai upaya menghentikan pandemi COVID-19, Pemerintah melakukan kerja sama dengan berbagai negara produsen vaksin COVID-19 untuk masyarakat Indonesia.
Hingga Jumat (27/8), Indonesia telah kedatangan vaksin COVID-19 sebanyak 208,7 juta dosis, sementara sebanyak 123.256.044 dosis vaksin COVID-19 telah terdistribusi ke 34 provinsi.
Baca juga: Pakar ungkap ketertarikan Turki beli vaksin Nusantara dari Indonesia
Berita Lainnya
Manfaat mengonsumsi daging nabati untuk kesehatan tubuh
15 November 2024 10:44 WIB
Komite Khusus PBB sebut tindakan Israel di Jalur Gaza adalah genosida
15 November 2024 10:39 WIB
Ekonom proyeksikan surplus perdagangan RI Oktober capai 2,74 miliar dolar AS
15 November 2024 10:19 WIB
WALHI dorong pemerintah untuk optimalkan upaya pengurangan sampah
14 November 2024 17:02 WIB
BKSDA catat masih ada 120 ekor gajah Sumatera yang hidup di TNBT Jambi
14 November 2024 16:48 WIB
Italia harapkan agar hubungan dagang lebih baik dengan Indonesia
14 November 2024 16:07 WIB
Madrasah akan ikuti kebijakan Kemendikdasmen soal mata pelajaran AI dan Coding
14 November 2024 16:01 WIB
Rusia akan respons penempatan pangkalan pertahanan Amerika Serikat di Polandia
14 November 2024 15:54 WIB