Selatpanjang (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI memberikan bantuan Kapal Roro bernama KMP Tirus Meranti 300 GT kepada Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, untuk mempermudah akses transportasi penyeberangan antarpulau di wilayah tersebut.
Sebelum diserahkan, pihak Kemenhub melakukan peluncuran di tempat pembuatan kapal roro tersebut di PT Multy Ocean Shpyards (MOS), Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, Selasa (10/8).
Peluncuran itu pun dihadiri oleh Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Asmar bersama Kepala Dinas Perhubungan Meranti Umaiyah, Plt Kasatpol PP Meranti Piskot Ginting, serta sejumlah pejabat lainnya
Turut hadir juga Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI Budi Setiyadi,Direktur Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan (TSDP) Cucu Mulyana, Plt Kasubdit Sarana TSDP Bambang Siswoyo, Plt Kasi Penyeberangan Aminuddin Anhar, Plt KSOP Tanjung Balai Karimun Jon Kenedy, Direktur PT MOS Wilis Kurniawan, dan sejumlah pejabat Kementerian Perhubungan lainnya.
Nama KMP Tirus Meranti tersebut diangkat sesuai dengan kearifan lokal Meranti dari salah satu bagian batang sagu yaitu disebut "Tirus".
Dengan adanya kapal roro ini, Wabup Asmar berharap akan mempermudah mobilitas orang dan barang di lintas penyeberangan Roro Pecah Buyung di Desa Bantar Kecamatan Rangsang Barat ke penyeberangan Roro di Desa Insit Kecamatan Tebingtinggi Barat. Sehingga dapat mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Meranti.
Sebelum itu dia mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan RI, khususnya Dirjen Perhubungan Darat yang telah memfasilitasi pengadaan kapal roro yang memang sangat dinanti-nanti oleh masyarakat Meranti.
"Kapal roro ini memang sangat bermanfaat bagi masyarakat Meranti karena dapat menghubungkan pulau-pulau yang ada. Karena sebelumnya masyarakat menggunakan kempang (nama transportasi di daerah itu) yang hanya dapat membawa motor, kini sudah dapat mengangkut kendaraan roda empat," jelasnya.
Wabup Asmar mengatakan, selain Pecah Buyung - Insit saat ini Meranti juga sedang membangun pelabuhan roro di Desa Lukit yang nantinya akan menghubungkan Pulau Padang Meranti dengan Pelabuhan Buton Siak sebagai akses menuju Pekanbaru dan daratan Sumatera.
Ia berharap kepada pihak Kemenhub dapat mengalokasikan anggaran DAK agar pembangunan dermaga itu dapat segera dituntaskan.
Selain itu Pemkab Meranti dikatakan Wabup, juga mempunyai harapan kepada Kementerian Perhubungan, agar ke depan diizinkan roro yang melayani pelayaran dari Batam dan Tanjung Balai ke Sungai Pakning atau ke Buton yang ada saat ini dapat singgah ke Kepulauan Meranti.
"Dengan begitu sudah tentu akan semakin membuka akses dan memperkuat hubungan ekonomi antardaerah di pesisir Selat Melaka ini," ucap Wabup.
Kemudian Pemkab Kepulauan Meranti juga telah membuat master plan jalur pelayaran roro dari Kepri semakin dekat ke daratan Sumatera. Dengan pembangunan dermaga roro di Desa Tanjung Sari yang berada di ujung Timur Pulau Tebingtinggi.
Diperkirakan jika menggunakan roro dari Karimun paling lama memakan waktu dua jam. Dari desa tersebut akan dihubungkan akses jalan ke dermaga roro yang sudah lama selesai dibangun di Desa Tanjung Peranap. Selanjutnya menggunakan roro ke pelabuhan Buton yang hanya sekitar dua jam.
"Kami harap ini didukung oleh Kementerian Perhubungan khususnya untuk pembangunan dermaga roro di Desa Tanjung Sari. Dengan ini tentu akan semakin meningkatkan aktivitas ekonomi dari Sumatera ke Kepulauan Riau dan Negeri Jiran, begitu pun sebaliknya," jelas Wabup lagi.
Peluncuran KMP Tirus Meranti, ditegaskan Budi Setiyadi merupakan bukti bahwa pemerintah hadir untuk masyarakat Meranti. Ia berharap dengan adanya fasilitas tersebut mampu mempermudah pergerakan mobilitas penumpang dan logistik yang mampu mendorong pergerakan komunitas pertanian masyarakat, sehingga geliat ekonomi dan kesejahteraan warga turut terdongkrak.
Terkait usulan Pemkab Meranti Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi di berjanji akan berupaya merealisasikannya.
Sementara Direktur Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan (TSDP) Cucu Mulyana menjelaskan KMP Tirus Meranti merupakan salah satu dari lima kapal yang dibangun oleh pihaknya yang memiliki panjang 39 meter, lebar 11 meter, tinggi 3,3 meter, kecepatan 10 knot, daya mesin induk 2 X 441 kW mln, kapasitas 180 penumpang, 21 unit MPV, 7 truck sedang dan 7 truck besar.
Bantuan kapal Roro KMP Tirus dari Kemenhub untuk Meranti
Dengan begitu sudah tentu akan semakin membuka akses dan memperkuat hubungan ekonomi antardaerah di pesisir Selat Melaka ini,