Gagal Di PON, Atlit Anggar Riau Justru Dikirim Kejuaraan Asia

id gagal di, pon atlit, anggar riau, justru dikirim, kejuaraan asia

Pekanbaru, (antarariau) - Dua atlet anggar yang dibina Pengurus Provinsi Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Riau, mengikuti kejuaraan junior Asia di Denpasar, Bali, pada 30 September hingga 8 Oktober 2012.

"Ya, ada dua atlet junior kami yang diundang Pengurus Besar (PB) IKASI untuk mengikuti kejuaraan terbuka Asia di Bali," kata Sekretaris Pengprov IKASI Riau, Zulkifli di Pekanbaru, Rabu,

Dia mengatakan dua peanggar tersebut yakni Megawati untuk kadet putri dan Jani Pratawa (putra) mereka mengunakan senjata degen dan floret.

Zulkifli mengatakan bahwa hal tersebut merupakan pengalaman pertama bagi kedua peanggar Riau yang mengikuti kejuaraan tingkat Asia itu.

Padahal sebelumnya Megawati dan Jani Pratawa diturunkan oleh pelatih pada PON XVIII/2012 untuk nomor perorangan.

Namun kedua peanggar itu hanya mampu lolos ke pertandingan babak delapan besar sehingga mendapatkan perhatian serius bagi pengurus PB IKASI.

Kedua atlet itu, dia menambahkan, merupakan hasil pembinaan yang rutin oleh pengurus dan menjelang PON XVIII bahkan berlatih selama lima hari dalam sepekan.

Walau peanggar Riau tidak mendapatkan medali pada PON XVIII, tapi dengan diikutsertakaan kedua peanggar itu maka dianggap sebagai bagian dari program pembinaan untuk masa depan terhadap atlet muda.

Untuk mencari bibit muda berlatih olahraga pada cabang anggar di Kota Pekanbaru dan daerah lainnya di Riau sangat sulit, mereka lebih menginginkan memilih cabang pencak silat, basket atau sepak bola.

Dia menambahkan, pihaknya tidak pernah bosan melakukan pembinaan terhadap atlet mudah meski kadang banyak mengalami kendala terhadap peralatan.

Menurut dia keberangkatan kedua peanggar Riau itu tentunya akan menambah jam terbang sehingga pada masa mendatang memiliki pengalaman bertanding termasuk untuk PON XIX/2016 di Jawa Barat.

Pertandingan anggar pada PON XVIII digelar di Sport Center Rumbai dalam lingkup Universitas Lancang Kuning, Kota Pekanbaru diikuti 26 provinsi dan keluar sebagai juara umum peanggar dari Sumatera Selatan meraih medali emas terbanyak, sedangan tuan rumah tanpa medali.