Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Sektor Tebet Jakarta Selatan bergerak cepat untuk memburu dua kelompok pemuda yang terlibat tawuran di wilayah tersebut pada Minggu (8/8).
"Ya terutama sedikit/beberapa orang membawa sajam (senjata tajam)," kata Kapolsek Tebet Komisaris Polisi Alexander Yurikho Hadi saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Baca juga: Satu tewas dan tujuh rumah dibakar saat bentrokan di Kupang
Alex mengatakan bahwa peristiwa itu berawal dari rombongan motor yang berasal dari arah Jakarta Timur bertemu dengan sekelompok masyarakat di lokasi kejadian.
"Ada rombongan motor yang berasal dari arah Jakarta Timur, bertemu dengan sebagian masyarakat di sepanjang jalan KH Abdullah Syafii," kata Alex.
Lebih lanjut, Alex menuturkan bahwa ada puluhan pemuda yang terlibat dalam bentrokan itu yang membawa senjata tajam. Dia pun menegaskan tidak ada yang mengatasnamakan kelompok apapun terkait bentrokan itu. "Tidak ada yang mengatasnamakan," tuturnya.
Sebelumnya polisi berhasil membubarkan para pemuda yang terlibat tawuran di lokasi kejadian. Namun demikian, karena keterbatasan personel saat pembubaran itu membuat tidak ada satu pun pelaku yang diamankan pihak kepolisian.
Baca juga: Tawuran antarpemuda di Bengkalis berakhir damai
"Kita berusaha mengamankan, akan tetapi personel yang sedang siaga di lokasi hanya empat orang. Dengan prinsip skala prioritas, kita lakukan pembubaran terlebih dahulu," kata Alex.
Sebelumnya, sebuah video unggahan akun Instagram @jakartaselatan24jam memperlihatkan sejumlah pemuda saling lempar batu dan membawa senjata tajam. Adapun lokasi di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) depan SMP Negeri 115 Jakarta.
"Tepatnya di depan SMP N 115, di bawah Jembatan (JPO). Para pelaku menggunakan batu, sajam dan benda keras lainnya," kata seseorang dalam video tersebut.
Bentrokan tidak berlangsung lama. Sebab, pihak kepolisian berhasil membubarkan bentrokan tersebut. "Bentrokan dapat dibubarkan oleh aparat kepolisian dibantu warga," kata dia lagi.
Baca juga: Tujuh remaja berniat tawuran diciduk polisi