Kupang (ANTARA) - Bentrokan antara dua kelompok warga di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Minggu (4/10), menyebabkan satu orang meninggal dunia dan tujuh rumah dibakar.
Perwira Urusan Hubungan Masyarakat (Paur Humas) Polres Kupang Aipda Randy Hidayat ketika dihubungi ANTARA, membenarkan adanya bentrokan dua kelompok warga di Kabupaten Kupang itu.
Ia mengatakan, aparat keamanan dari Polda NTT, Brimob Polda NTT, Polres Kupang, dan TNI sudah berada di lokasi kejadian untuk mengamankan situasi.
"Situasi sudah bisa dikendalikan oleh pihak keamanan," kata Randy.
Randy mengaku belum mengetahui secara persis penyebab terjadinya bentrokan antarkelompok warga hingga menyebabkan satu korban meninggal itu.
"Aparat keamanan masih fokus untuk mengamankan situasi dulu, belum tahu apa penyebab terjadinya bentrokan itu," kata Randy Hidayat.
Menurut dia, akses jalan Timor Raya yang sempat ditutup warga saat bentrokan berlangsung sudah dibuka, sehingga bisa dilintasi kendaraan umum yang hendak menuju Kota Kupang maupun ke beberapa kabupaten di Pulau Timor.
"Kendaraan umum sudah bisa melintas di kawasan Tuapukan. Aparat keamanan masih bersiaga di lokasi bentrokan," tegasnya.
Informasi yang dihimpun kasus bentrokan antarkelompok warga lokal dengan warga eks Timtim itu sering terjadi di Kabupaten Kupang hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa dari kedua belah pihak.
Baca juga: SAR Kupang selamatkan enam nelayan asal Flores Timur
Baca juga: Seekor paus biru terdampar dan mati di pesisir pantai
Berita Lainnya
BI siapkan dana Rp2,2 triliun untuk penuhi kebutuhan Natal-Tahun Baru di NTT
10 December 2024 16:33 WIB
Pemkab Flotim: Terima kasih bantuan ANTARA bagi korban erupsi
01 December 2024 14:50 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB
Gunung Lewotobi di Flores meletus, delapan orang tewas
04 November 2024 9:47 WIB
Ahli jelaskan penyebab terdamparnya puluhan ekor ikan paus di Alor NTT
25 September 2024 15:09 WIB
Menkes sebut RS Vertikal Surabaya didesain jadi superhub Bali, NTT, dan NTB
06 September 2024 14:09 WIB
Imigrasi Labuan Bajo usir warga Malaysia karena ganggu ketertiban umum
01 September 2024 20:04 WIB
Disparekraf NTT belum terima informasi detail soal penutupan sementara TN Komodo
25 July 2024 12:02 WIB