SAR Kupang selamatkan enam nelayan asal Flores Timur

id ntt,kupang,sar,kapal

SAR Kupang selamatkan enam nelayan asal Flores Timur

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Nusa Tenggara Timur, Emi Friezer. (Antara/ Benny Jahang)

Kupang (ANTARA) - Tim SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Nusa Tenggara Timur, berhasil menyelamatkan enam orang nelayan yang dilaporkan hilang dalam pelayaran dari Kupang menuju Flores Timur, Pulau Flores.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Emi Friezer dalam keterangan tertulis, Minggu menyebutkan enam orang yang dilaporkan hilang telah ditemukan dalam operasi SAR yang berlangsung pada Sabtu (5/9/2020).

Enam warga asal Flores Timur yang menumpang Kapal penampung ikan Andini Putri dilaporkan hilang setelah mengalami hilang kontak saat dalam pelayaran dari Kupang menuju Larantuka, Flores Timur pada Rabu (2/9/2020).

Kapal Andini Putri ditumpangi enam orang yaitu Abdulla Kadir Jailani (55) (nahkoda) dan lima orang anak buah kapal masing-masing Abdullah Ibrahim (55), Muhamad Thamrin (48), Julfan Kifly (22), Zidan (22) dan Abu Bakar (22) berangkat dari Pelabuhan Perikanan Tenau Kupang dan diperkirakan tiba di Larantuka pada Kamis (3/9/2020) pukul 12.00 wita.

Namun menurut Emi Friezer, hingga Jumat (4/9/2020) kapal penampung ikan itu belum juga tiba di Larantuka.

Ia mengatakan, Basarnas Kupang langsung berkoordinasi dengan Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, potensi SAR di Sabu Raijua dan Waingapu, Pulau Sumba untuk mencari informasi tentang keberadaan kapal itu.
Tim SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Nusa Tenggara Timur melakukan evakuasi terhadap sejumlah penumpang Kapal Motor Andini Putri yang hilang kontak dalam pelayaran menuju Larantuka, Flores Timur, Sabtu (5/9/2020). (Antara/ Benny Jahang)


Pada Sabtu (5/9/2020) pukul 11.50 kata dia, Basarnas Kupang mendapat informasi tentang keberadaan KM Andini Putri berada pada koordinat 10°03'34,79"S – 123°23'13,56"E.

Baca juga: Pencarian nelayan hilang asal Rupat dihentikan

"Kami langsung menggerakanTim SAR ke lokasi kapal berada untuk melakukan upaya penyelamatan dan menemukan semua penumpang dalam kondisi selamat," tegas Emi Friezer.

Kapal bersama penumpang langsung dievakuasi ke Kupang pada Sabtu (5/9/2020) malam dengan kondisi aman.

Baca juga: Dua nelayan asal Bantan dua hari belum pulang melaut