Penyekatan Pekanbaru sebabkan bus TMP berhenti beroperasi

id Bus tmp,Ppkm 4, ppkm pekanbaru, bus pekanbaru berhenti

Penyekatan Pekanbaru sebabkan bus TMP berhenti beroperasi

Bus TMP berhenti di depan penyekatan PPKM Level 4 Pekanbaru. (ANTARA/HO-Humas Pemkot)

Pekanbaru (ANTARA) - Penyekatan beberapa ruas jalan di Pekanbaru selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 berakibat pada berhentinya operasional Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP).

"Bus dihentikan saat melewati penyekatan yang dijaga sejumlah petugas, ini berlangsung sudah tiga hari terakhir," kata Direktur PT Trasnportasi Pekanbaru Madani Azmi di Pekanbaru, Ahad.

Dikatakannya, tim penyekatan jalan dalam kota menyetop beberapa unit bus dan meminta penumpang menunjukkan bukti vaksin. Selain itu, juga diperiksa tingkat keterisian bus.

Dikatakannya aturan ini tidak dirinci sebelumnya sebab dalam surat edaran (SE) nomor 16/SE/SATGAS/2021, pada poin 11 dijelaskan transportasi umum boleh beroperasi dengan ketentuan diberlakukan pengaturan kapasitas maksimal 70 persen dengan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat.

"Di dalam SE itu tidak dijelaskan bahwa penumpang harus menunjukkan bukti vaksinasi," katanya.

Maka dengan berhentinya operasional TMP pengelola mengakui alami kerugian. Walau tidak jalan, mereka harus tetap membayar gaji karyawan.

"Jumlah kerugian kami para sopir dan operator tidak bekerja tetapi tetap kami bayar," katanya.

Untuk itu perlu segera dicarikan solusinya. Manajemen sudah meminta Dinas Perhubungan (Dishub) mencari solusi agar bus tetap bisa beroperasi saat PPKM Level 4 diterapkan.

"Sebenarnya Dishub sudah kami beri tahu, jadi kita menunggu instruksi kapan dibolehkan beroperasi," katanya.

Sesuai data Dishub Pekanbaru saat ini ada 40 unit bus TMP yang selalu melayani masyarakat Pekanbaru. Jika tidak beroperasi satu hari saja manajemen bisa kehilangan uang sebanyak Rp14 juta hingga Rp15 juta.

"Rp14 juta sampai Rp15 juta per unit jika dikali 40 unit sudah berapa," tukasnya.

Baca juga: 20 pendatang terjaring reaktif di pintu penyekatan Pekanbaru

Baca juga: Gubernur Riau punya PR besar atasi pengangguran di tengah pandemi