Jakarta (ANTARA) - PT Angkasa Pura II (Persero) mencatat jumlah penumpang pesawat yang divaksinasi Covid-19 di bandara-bandara AP II tembus 40.000 orang pada periode 3 - 22 Juli 2021.
"Sejak sentra vaksinasi dibuka resmi 3 Juli, jumlah vakinasi terbanyak ada di Bandara Soekarno-Hatta yakni terhadap sekitar 26.000 orang," kata President Director AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangannya, Sabtu.
Baca juga: Studi: dua dosis vaksin Pfizer, AstraZeneca dinilai efektif lawan varian Delta
Muhammad Awaluddin mengatakan, sentra vaksinasi di bandara-bandara AP II dikelola secara profesional dengan mendapat dukungan penuh dari Kementerian Kesehatan, Pemprov, Pemda, maskapai, TNI/Polri, dan berbagai institusi lainnya, sehingga dapat dengan lancar menjalankan program vaksinasi ini.
Ia mengungkapkan, teknologi informasi sangat membantu operasional sentra vaksinasi di Bandara Soekarno-Hatta.
"Sentra vaksinasi Bandara Soekarno-Hatta dibuka untuk melayani jadwal penerbangan yang ada selama 24 jam, dan hingga kini telah melayani vaksinasi terhadap puluhan ribu orang. Operasional sentra vaksinasi ini tidak bisa lagi dilakukan secara manual, tetapi dibutuhkan penerapan teknologi informasi untuk membuat operasional dan layanan berjalan lancar," ujarnya.
Baca juga: Kadin Indonesia ingin lakukan pengadaan vaksin COVID-19 secara mandiri
Lanjut dia, penerapan teknologi informasi melalui dashboard monitoring real time layanan vaksinasi di Soekarno-Hatta untuk melihat langsung jumlah orang yang melakukan registrasi, jumlah orang yang sudah melakukan observasi, dan informasi lainnya sehingga dapat menjaga layanan dengan memperhatikan ketersediaan vaksinasi di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan.
Ia menambahkan, AP II akan terus membuka sentra vaksinasi untuk mendukung calon penumpang pesawat dapat memenuhi protokol kesehatan yang berlaku saat ini.
Sentra vaksinasi AP II juga diharapkan dapat mendukung percepatan program vaksinasi nasional guna mewujudkan kekebalan komunal (herd community) di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: Stok vaksin kosong, Bupati Meranti sindir kinerja Pemprov Riau
Muhammad Awaluddin mengatakan, AP II sangat mendukung penerapan digitalisasi dokumen kesehatan ini karena membuat validasi dilakukan tanpa kertas fisik.
"Kami mendukung SE Nomor 847/2021 sebagai adaptasi kita menghadapi pandemi COVID-19. Di tengah pandemi, dokumen kesehatan menjadi kewajiban untuk melakukan penerbangan. Melalui ketentuan di dalam SE tersebut, kita bisa menunjukkan dokumen kesehatan secara paperless, dan melalui digital di aplikasi PeduliLindungi. Ini dapat mempercepat proses di bandara dan yang paling penting adalah mencegah pemalsuan dokumen," ujar Muhammad Awaluddin.
AP II saat ini dalam rangka uji coba juga telah menerapkan ketentuan digitalisasi dokumen kesehatan penumpang yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi ini di bandara-bandara lain yang dikelola perseroan.
Baca juga: Indonesia kembali menerima kedatangan 1 juta lebih vaksin jadi AstraZeneca
Validasi di bandara dilakukan oleh personel KKP Kemenkes menggunakan pemindai barcode dan/atau microsite aplikasi PeduliLindungi, serta juga oleh petugas maskapai di konter check-in.
Terkait hal tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi AP II yang telah menerapkan ketentuan ini dan meminta agar penerapannya dilakukan konsisten.
"Penerapan agar dilakukan konsisten, dan laboratorium yang terintegrasi dengan NAR juga harus konsisten dalam mengunggah hasil tes ke aplikasi PeduliLindungi," ujar Budi Gunadi Sadikin.
Baca juga: Riau kembali dikirimi 40 ribu vaksin
Menkes Budi menyebut kolaborasi dari Kementerian Kesehatan, Traveloka dan AP II sangat dibutuhkan untuk mendukung program vaksinasi nasional.
Program 'Vaksinasi di Bandara' ini digelar pada 12 - 25 Juli 2021 untuk dosis pertama vaksinasi COVID-19 dan dibuka gratis bagi masyarakat umum kelompok usia 18 tahun ke atas hingga lansia. Ditargetkan jumlah penerima vaksin dalam program kolaborasi Kemenkes, Traveloka dan AP II ini mencapai 14.000 orang pada 12 - 25 Juli.
Baca juga: AstraZeneca realisasikan pengiriman 14,7 juta dosis vaksin COVID-19 untuk Indonesia
Berita Lainnya
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB
Mendikdasmen dorong agar kegiatan pembelajaran tak terbatas di sekolah
19 December 2024 13:00 WIB
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB
Warga Gaza dambakan perdamaian dan kehidupan normal
19 December 2024 12:00 WIB
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB