Stok vaksin kosong, Bupati Meranti sindir kinerja Pemprov Riau

id vaksin meranti habis,vaksin meranti, bupati meranti

Stok vaksin kosong, Bupati Meranti sindir kinerja Pemprov Riau

Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil. (ANTARA/Rahmat Santoso/21)

Selatpanjang (ANTARA) - Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Muhammad Adil kurang puas terhadap kinerja Pemerintah Provinsi Riau lantaran tidak bisa menyediakan vaksin lanjutan yang dibutuhkan daerahnyauntuk mempercepat vaksinasi ke seluruh masyarakat.

"Kabarnya stok vaksin yang ada di Pemprov Riau habis, sehingga belum bisa melakukan pendistribusian ke kabupaten, khusus Kepulauan Meranti. Akibatnya Pemkab Meranti tidak dapat lagi melanjutkan vaksinasi karena kehabisan stok,"kata MuhammadAdil kepada wartawan di Selatpanjang, Rabu.

Lantas dengan kondisi tersebut, Bupati Adil mempertanyakan kinerja dari Tim Gugus Provinsi Riau dalam mendukung penanganan COVID-19 di Bumi Lancang Kuning.

"Sesuai instruksi Presiden kita diminta untuk mengejar target vaksinasi kepada masyarakat. Namun jika kondisi begini tentu tidak akan berhasil. Artinya kinerja Tim Gugus Tugas COVID-19 Provinsi amburadul," katanya.

Menurut Bupati kekosongan stok vaksin akibat dari ketidakmampuan Tim Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Riau dalam melobi ke Pemerintah Pusat untuk mengalokasikan vaksin yang cukup untuk Riau.

Dari keterangan Tim Gugus Tugas Kepulauan Meranti, untuk mencukupi vaksin COVID-19 di Meranti mereka telah beberapa kali mengusulkan permintaan penambahan vaksin melalui Sistem Managemen Distribusi Vaksin (SMDV) namun jumlah yang diberikan jauh dari harapan.

"Kemarin kita mengusulkan 700 dosis, yang kita dapat hanya 100 dosis. Kemudian kita minta penambahan 500 lagi, tapi kembali dikirim hanya 100. Akibatnya kita kehabisan stok vaksin, padahal masih banyak warga yang belum melakukan vaksinasi," jelas Jubir Percepatan Penanganan COVID-19 Kepulauan Meranti, Muhammad Fahri.

Baca juga: Tingkatkan imun tubuh Nakes Riau akan divaksin ketiga

Kehabisan stok vaksin bukan hanya terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti, tapi hampir di semua daerah termasuk Pekanbaru. Artinya memang kinerja Tim Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Riau layak dipertanyakan.

Jika kekosongan stok vaksin ini berlangsung lama, Bupati Adil khawatir akan berdampak pada meningkatnya kasus positif COVID-19 di Meranti yang kini penanganannya sudah cukup baik.

"Kita takutkan jika kebutuhan vaksin ini tidak dapat dipenuhi akan menyebabkan meningkatnya jumlah kasus positif di Meranti. Apalagi daerah kita merupakan pintu masuk dan berbatasan langsung dengan negara tetangga," ungkap Bupati.

Dengan begitu, dia menegaskan jika terjadi peningkatan kasus positif COVID-19 di Meranti jangan menyalahkan daerah, karena masih banyak masyarakat yang belum di vaksin.

"Jika terjadi peningkatan kasus positif di Meranti jangan salahkan daerah, tapi Provinsi harus bisa introspeksi diri. Kami di daerah sudah sangat serius menangani kasus COVID-19," pungkas mantan anggota DPRD Provinsi Riau itu.

Baca juga: Riau kembali dikirimi 40 ribu vaksin