Tim pengabdian UNRI bersama mahasiswa Kukerta sosialisasi pentingnya biopori atasi banjir

id kkn unri, mahasiswa balek kampung, kkn biopori,biopori

Tim pengabdian UNRI bersama mahasiswa Kukerta sosialisasi pentingnya biopori atasi banjir

Tim Mahasiswa Kukerta Balek Kampung Universitas Riau menunjukkan biopori yang baru dibuat. (ANTARA/dok)

Pekanbaru (ANTARA) - Tim Pengabdian UnivesitasRiau bersama Mahasiswa Kukerta Balek Kampung Universitas Riau 2021melakukan sosialisasi tentang pentingnya fungsi biopori kepada masyarakat setempat pada 14 Juli 2021 dengan tema "Teknolgi Biokompos dalam Biopori Vertikal untuk Produksi Tanaman Sehat" diKelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis.

Kegiatan ini ditaja oleh salah satu dosen Fakultas MIPA Universitas Riau. Sosialisasi ini diadakan di rumah Ketua RT 02 dan dihadiri oleh Tim Pokja I PKK Kelurahan Pematang Pudu, serta anggota PKKsetempat.

Sosialisasi pembuatan biopori ini tepatnya diadakan di Jalan Rangau KM 5 karena daerah ini rawan terjadi banjir sehingga kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Andi Dahliatymenjelaskan biopori adalah lorong atau lubang di tanah yang dibentuk oleh flora atau fauna. Lubang-lubang yang terbentuk akan terisi udara dan menjadi tempat berlalunya air di dalam tanah karena yang sehat adalah tanah yang banyak mengandung biopori.

Dra Andi Dahliaty MS saat memberi penjelasan terkait biopori. (ANTARA/dok)


Sementara Lubang Resapan Biopori (LRB) yang dibuat manusia berfungsi untuk memberi makan flora atau fauna sehingga mereka aktif membentuk biopori tanah. Teknologi ini adalah teknologi tepat guna ramah lingkungan untuk mengatasi banjir.

Lubang yang kita buat kemudian dimasukkan sampah organik yang akan memicu biota tanah antara lain yaitu seperti cacing dan semut serta akar tanaman membuat rongga-rongga atau lubang di dalam tanah yang disebut biopori.

"Nantinya setelah 2-3 bulan sampah organik ini akan menjadi pupuk kompos yang bermanfaat untuk menyuburkan tanaman," ujar Andi Dahliaty.

Dia menuturkan biopori ini memiliki manfaat sebagai penampung air tanah, mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos, pencegah banjir serta membantu menyuburkan tanah.

Peserta sosialisasi juga diajarkan cara membuat lubang biopori ini."Dari kegiatan sosialisasi ini kami berharap masyarakat sekitar dapat termotivasi dalam membuat lubang biopori di halaman rumah masing-masing. Dan, bagi masyarakat yang mempraktikkannya dengan kategori terbaik akan kami berikan reward," ujar Andi menutup sosialisasi.