Kiat Pelaku UMKM dalam manfaatkan teknologi agar bertahan PPKM Darurat

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara

Kiat Pelaku UMKM dalam manfaatkan teknologi agar bertahan PPKM Darurat

Ilustrasi. (ANTARA/HO)

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan rintisan (startup) Mekari memberikan sejumlah kiat untuk para pelaku UMKM dalam pemanfaatan teknologi digital sebagai solusi bertahan dan tumbuh di masa PPKM Darurat.

Berikut rangkumannya, dikutip dari keterangan pers, Jumat.

Beralih ke marketplace / e-commerce

Pandemi COVID-19 menyebabkan pergeseran dan perubahan perilaku konsumen. Melakukan belanja secara daring nyatanya menjadi pilihan utama konsumen selama pandemi, termasuk saat PPKM Darurat.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penjualan online melonjak tajam hingga 480 persen pada April 2020 dari Januari 2020. Oleh karena itu, bisnis dituntut untuk beradaptasi dengan perubahan ini.

Pemilik bisnis dapat memperoleh banyak keuntungan dengan memanfaatkan penggunaan e-commerce selama pandemi, misalnya kemudahan dalam rekapitulasi data penjualan, proses penjualan tidak memakan banyak tenaga, promosi lebih mudah diakses konsumen, dan penjualan dapat meningkat lantaran semakin banyak konsumen yang menggunakan e-commerce.

Gunakan pemasaran digital

Pemilik bisnis perlu menyusun strategi pemasaran digital untuk memudahkan penjualan produk dan jasa. Melalui pemasaran digital, pemilik bisnis dapat menghitung konversi dan mengukur keberhasilan strategi pemasaran yang dilakukan. Hal ini juga memudahkan untuk menganalisis perilaku dan kebutuhan target pasar.

Beberapa strategi pemasaran digital yang bisa dioptimalkan adalah media sosial, aplikasi pesan (Line, WhatsApp, Telegram), digital ads (YouTube Ads, Facebook Ads, Google Ads), dan lain sebagainya.

Manfaatkan jasa pesan-antar

Pandemi COVID-19 berdampak pada peningkatan adopsi dan penggunaan layanan digital untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, termasuk layanan pesan-antar (delivery service). Lebih lagi, PPKM Darurat melarang masyarakat untuk dine-in (makan di tempat) pada restoran maupun kafe.

Proses mendaftarkan bisnis, khususnya kuliner, pada layanan pesan-antar tergolong mudah. Pemilik bisnis cukup mengunduh aplikasi online penyedia jasa pesan-antar yang ditujukan bagi pelaku usaha. Isi data diri dan lengkapi informasi tentang bisnis.

Perhatikan kondisi keuangan

Sebelum membuat strategi digital, pemilik bisnis harus memperhatikan keuangan bisnis agar langkah tersebut relevan dengan kondisi keuangan. Di tengah pandemi COVID-19, pemilik bisnis sebaiknya dapat memanfaatkan teknologi dan meminimalkan interaksi tatap muka dengan orang lain termasuk saat melakukan pembukuan dan operasional bisnis.

Baca juga: Peneliti: Digitalisasi UMKM semakin mendesak saat pemberlakuan PPKM Darurat

Baca juga: Riau data UMKM penerima bantuan saat pandemi COVID-19

Baca juga: Insentif pajak bantu pelaku UMKM terdampak COVID-19