Pertamina EP berhasil tambah produksi migas di pemboran sumur Karawang, Jawa Barat

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antra, pertamaina

Pertamina EP berhasil tambah produksi migas di pemboran sumur Karawang, Jawa Barat

Titik pemboran sumur minyak di Karawang. (ANTARA/HO-Pertamina EP)

Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina EP Subang Field yang termasuk Subholding Upstream Regional Jawa Zona 7 berhasil menambah produksi minyak dan gas dari pemboran sumur di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

"Alhamdulillah kami mampu mengoptimalkan potensi yang ada di wilayah kerja kami," kata General Manager PT Pertamina EP Regional Jawa Zona 7 Astri Pujianto, dalam siaran pers yang diterima di Karawang, Sabtu.

Baca juga: Pertamina pastikan kualitas air-udara di Cilacap masih aman pascakebakaran

Ia menyampaikan, hal tersebut sebagai bagian dari upaya memenuhi target ketersediaan energi nasional. Jadi itu menjadi catatan kinerja positif di pertengahan tahun ini.

Pujianto menjelaskan, sumur BBS-012 mulai dibor pada 4 Mei 2021 dan diselesaikan pada 3 Juni 2021.

Tercatat, empat hari lebih awal dari program, mampu memberikan tambahan produksi minyak sebesar 1.007 barel per hari (BOPD) dan gas sebesar 1,1 juta kubik kaki per hari (MMSCFD).

Menurut dia, meski kegiatan pengeboran dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19, seluruh pekerja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dapat menyelesaikan proses pengeboran dengan baik dan selamat.

Dikatakannya, keberhasilan yang dicapai ini memberikan energi bagi seluruh pekerja untuk terus berinovasi dalam menyelesaikan seluruh program pemboran yang sudah direncanakan pada 2021.

PT Pertamina EP Subang Field mempunyai dua wilayah kerja, yakni Kabupaten Subang dan Kabupaten Karawang.

Pertamina EP hingga kini mampu memproduksi minyak sebanyak 4.400 BOPD dan gas sebesar 172 MMSCFD untuk memenuhi kebutuhan pasar migas dalam negeri.

Baca juga: Gubri resmikan fasilitas ICU dan isolasi COVID-19 RS Pertamina Dumai

Baca juga: Dirut Pertamina pastikan operasional kilang Cilacap tidak terganggu kebakaran


Pewarta: M.Ali Khumaini