Jakarta (ANTARA) - Layanan pesan-antar makanan GoFood dan platform video singkat TikTok memberikan edukasi pemasaran produk secara digital melalui media sosial secara efektif untuk para pelaku UMKM di Indonesia, utamanya pebisnis kuliner.
Program yang didukung oleh Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) RI dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI ini diikuti secara gratis oleh para pelaku UMKM di Indonesia dan diselenggarakan secara daring pada 3-29 Juni 2021.
Baca juga: GoFood prediksi pesanan "dessert box" populer tahun ini
"Kami sangat antusias dapat berkolaborasi dengan platform dengan misi yang serupa agar dukungan kami berupa edukasi ini dapat memberi manfaat untuk lebih banyak UMKM kuliner di Indonesia, dengan menghadirkan tema edukasi yang semakin lengkap dan beragam," kata VP Merchant Marketing Gojek Indonesia Bayu Ramadhan melalui keterangannya, Jumat.
Head of SMB TikTok Indonesia, Pandu Nitiseputro juga mengatakan dukungan platform TikTok bagi pertumbuhan UMKM.
"Sebagai platform distribusi video singkat, kami telah menyediakan berbagai fitur dan tools yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai jenis kategori UMKM, termasuk kuliner untuk menumbuhkan usahanya. Kami percaya, kecakapan dalam memanfaatkan teknologi juga harus diimbangi dengan edukasi," kata Pandu.
Kiat manfaatkan medsos untuk promosi
Sementara itu, mengutip dari data yang GoFood paparkan, penggunaan media sosial kini dianggap oleh pelaku usaha sebagai salah satu sarana promosi yang paling efektif. Misalnya, 62,4 persen pelaku usaha mengandalkan kanal online untuk menjual produk-produk mereka, dimana 34,3 persen di antaranya memanfaatkan media sosial dan layanan pengantaran daring sebagai sarana pemasaran.
Preferensi mitra usaha ini sejalan dengan pergeseran kebiasaan masyarakat yang semakin mengandalkan platform media sosial untuk menentukan pilihan, dimana 65,1 persen masyarakat menggunakan media sosial sebagai sumber utama pencarian informasi brand atau merek sebelum berbelanja.
Pemanfaatan media sosial sudah semakin lumrah di kalangan UMKM, namun ada beberapa hal mendasar yang masih luput dari perhatian pelaku usaha saat menggunakan media sosial untuk mengembangkan bisnis.
Bayu mengatakan, ada tiga hal dasar yang perlu diperhatikan oleh pelaku usaha saat melakukan promosi di ranah digital.
Pertama, tiga detik pertama menentukan kesuksesan iklan. Informasi penting terkait produk harus disampaikan di awal. Tiga detik ini akan sangat menentukan keputusan pelanggan.
Selanjutnya, mengemas kegiatan sehari-hari menjadi konten menarik. Kegiatan sehari-hari di resto bisa menjadi bagian dari ide konten yang dibagikan untuk semakin memperkenalkan bisnis kuliner, seperti saat proses memasak dan menyajikan makanan.
"Konten yang simpel, faktual, dan tepat sasaran. Pastikan konten iklan sederhana dan mudah dicerna, misalnya foto yang digunakan harus sesuai dengan promo yang ditawarkan," imbuhnya.
Baca juga: Produk lokal perlu terapkan prinsip berkelanjutan agar bersaing di pasar global
Baca juga: 38.679 UMKM terdampak COVID-19 di Pekanbaru terima bantuan modal
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Berita Lainnya
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB