RAL Jajaki Kemungkinan Damai Dengan Bank Muamalat

id ral jajaki, kemungkinan damai, dengan bank muamalat

Pekanbaru, (antarariau) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau masih berupaya untuk mempertahankan maskapai penerbangan Riau Air melalui upaya damai dengan Bank Muamalat agar putusan posisi pailit bisa dianulir.

Kepala Biro Administrasi dan Ekonomi Setdaprov Riau, Irhas Irfan di Pekanbaru, Jumat, mengaku disamping upaya damai dengan Muamalat, pihaknya tetap mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam menghadapi gugatan bank syariah tersebut.

"Kita tetap akan pertahankan Riau Air walau posisi sudah dinyatakan pailit di pengadilan. Tapi putusan pailit itu baru menyatakan posisi dan bukan putusan akhir," ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, kedua langkah itu diambil sekaligus untuk mempertahankan Riau Air sebagai salah satu badan usaha milik daerah yang berkosentrasi dibidang transportasi udara.

Selain itu, pihaknya juga telah menghadirkan salah satu dari dua investor yang mau menanamkan modal bagi maskapai penerbangan yang selalu disebut-sebut menjadi kebanggaan warga masyarakat Riau.

"Investronya ada, tapi tunggu sajalah. Yang terpenting sekarang adalah masalah pailit, kita telah banding melalui kasasi ke Makamah Agung dan upaya damai dengan pihak bank," ujarnya.

Jika kasus pailit bisa teratasi, maka Riau Air dijamin tidak bakal menguras dana APBD lagi dalam penyelamatannya.

Dengan menggandeng pihak ketiga, Irhas yakin APBD tidak akan digunakan. "Kita tidak akan menggunakan dana APBD untuk membangkitkannya, makanya digandeng investor," katanya.

Sebelumnya pada pekan lalu, Riau Air mengajukan kasasi menyusul dikeluarkannya putusan pailit terhadap perusahaan tersebut oleh Pengadilan Niaga Medan pada Kamis, 12 Juli 2012 sekaligus mengabulkan permohonan yang diajukan PT Bank Muamalat Indonesia.

Pada tanggal 5 Juni 2012, sidang perkara pailit di Pengadilan Niaga Medan yang diajukan bank Muamalat dengan dasar gugatan Riau Air sudah tidak mampu membayar utang atas fasilitas kredit yang telah diberikan dengan sisa hutang Rp60 miliar.