Siak (ANTARA) - Bupati Siak Alfedri membuka secara langsung Pelatihan Pengembangan Sistem Ekonomi dan Akuntansi Pesantren, sekaligus Pelatihan Sertifikasi Halal bagi produk usaha mikro kecil menengah, serta kelanjutan program Hafidzpreneur hasil kerjasama Pemerintah Kabupaten Siak dengan Institut Agama Islam Tazkia.
"Pesantren tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan namun memiliki potensi untuk dimanfaatkan dalam mencapai kemandirian ekonomi umat, untuk itu kami telah menerbitkan Perda Pesantren yang pertama di Riau guna memaksimalkan peran Pesantren tersebut", demikian kata Bupati Alfedri dalam sambutannya.
Alfedri lantas menyampaikan hal yang dapat diupayakan guna mengembangkan kemandirian ekonomi dan akuntansi pesantren, dalam mendukung pesantren sebagai basis arus ekonomi umat dan daerah.
Pihaknya terus mendorong pengembangan berbagai unit UMKM baik di pesantren terlebih mendukung masyarakat pelaku UMKM dengan produk-produk halal.
"Dimana kami terus meningkatkan pembiayaan sektor UMKM melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah, dana desa, hingga Badan Amil Zakat Kabupaten Siak yang telah menyediakan lebih dari Rp1 miliar per-tahun guna mendorong tumbuh dan kembangnya UMKM ini," jelasnya.
Bupati Alfedri juga menyampaikan komitmennya untuk terus meningkatkan SDM daerah sekaligus menjamin anak dari keluarga miskin dapat menempuh pendidikan sarjana. Salah satunya melalui beasiswa hafidzpreneur bekerjasama dengan Institut Agama Islam Tazkia.
"Setidaknya lebih dari 1.800 keluarga miskin yang telah kami data yang memiliki anak usia kuliah. Kami bekerjasama dengan Institut Agama Islam Tazkia agar mereka dapat kuliah melalui program beasiswa hafidzpreneur," ungkapnya.
Selain itu, bersama IAI Tazkia Pemkab Siak juga berkomitmen untuk meningkatkan UMKM daerah. Seperti pada kegiatan ini ibu Dr.Murniati Mukhlisin, Rektor IAI Tazkia beserta jajaran akan memberikan pelatihan sertifikasi halal bagi produk UMKM kepada perwakilan pelaku UMKM dari semua kecamatan yang hadir, sekaligus pelatihan ekonomi dan akuntansi pesantren.
Alfedri berharap agar melalui pelatihan tersebut, ke depan UMKM daerah dapat terus ditingkatkan dan lembaga Pesantren di Kabupaten Siak. Ini supaya dapat meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus kemandirian melalui pengembangan perekonomian pesantren.
"Melalui pelatihan ini, tentunya kita berharap ke depan UMKM dapat terus ditingkatkan, dimana target kami dalam lima tahun ke depan mampu mencetak 16.000 UMKM guna mendorong peningkatan perekonomian daerah, untuk itu kami memberikan apresiasi kepada Institut Agama Islam Tazkia yang telah mendukung melalui berbagai pelatihan yang diberikan", pungkasnya.
Dalam kesempatan berikutnya, Rektor IAI Tazkia Dr.Murniati Mukhlisin menyebutkan, pelatihan ini lebih fokus pada pembekalan praktik pengurusan sertifikasi halal, mulai dari pengetahuan bahan, dokumen yang disiapkan, praktik pengisian pada sistem, hingga sertifikat halal diterima.
“Pelatihan ini lebih ke arah praktik agar para pelaku UMKM bisa mengurus sertifikasi halal dengan baik dan benar, bagaimana proses produksinya berjalan sesuai prosedur sehingga dapat di katakan halal, penyiapan dokumen hingga sertifikasi halal di terima,juga terkait bagaimana peningkatan ekonomi dan akuntansi pesantren", pungkasnya.
Berita Lainnya
PT NPM tetap garap lahan, warga Olak kembali datangi Kantor Bupati Siak
18 April 2024 19:29 WIB
Bupati Bengkalis harap pembangunan Jembatan Sumatera masuk program nasional
31 March 2024 19:24 WIB
Irjenad TNI AD tutup pelaksanaan TMMD di Siak, Bupati: semoga jadi motivasi
20 March 2024 20:52 WIB
Bupati: Perbaikan jalan utama Sungai Mandau-Siak jadi prioritas
23 February 2024 7:53 WIB
Bupati Siak hadiri Peringatan Isra Mi'raj RSUD Tengku Rafian
22 February 2024 16:47 WIB
Alfedri apresiasi ratusan santri di Siak ikut peragaan manasik haji
22 February 2024 16:22 WIB
TMMD ke-119 tahun 2024 dibuka, Bupati Siak jadi pembina upacara
20 February 2024 23:26 WIB
Program TMMD, Pemkab Siak anggarkan Rp3,2 miliar bangun jalan akses sawah
19 February 2024 15:00 WIB