Siak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Siak menggelar Ghatib Beghanyut, ritual tolak balayang dilaksanakan oleh masyarakat muslim setempat sudah ada sejak zaman kerajaan mendekatkan diri kepada Allah melalui zikir dan doa di atas permukaan air Sungai Siak menggunakan perahu.
"Mari sama-sama kita berdoa kepada Allah SWT, agar Kabupaten Siak dijauhkan dari segala marabahaya, musibah virus COVID-19 segera Allah angkat dari negara kita khususnya di Kabupaten Siak", kata Bupati Siak, Alfedri, di Pelabuhan LLASDP Siak, Kamis malam.
Ia menjelaskan, Ghatib Beghanyut merupakan tradisi ritual tolak bala agar seseorang maupun masyarakat terhindar dari musibah, penyakit, kejadian-kejadian buruk. Dilaksanakan secara turun temurun setiap tahun, tradisi ini sudah ada sejak zaman kerajaan Siak dahulu.
Ritual ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui zikir-zikir tasbih, tahlil dan takbir dengan berhanyut di Sungai Siak. "Kegiatan Ghatib Beghanyut masuk dalam iven kalender pariwisata kabupaten Siak. Tradisi religi ini mulai hilang, kini kita angkat kembali," tuturnya.
Masih suasana Idul Fitri di bulan Syawal, Ia pun menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan dan khilaf yang telah diperbuat dan ucapan selamat hari raya. Atas nama Pemerintah Kabupaten Siak, keluarga beserta dirinya pribadi memohon maaf atas segala kesalahan selama ini.
"Semoga dengan berakhirnya bulan suci Ramadhan, kita menjadi hamba Allah SWT yang lebih baik dari segala sisi, taat beribadah, dan diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk bertemu bulan suci Ramadhan tahun depan, amin", ucapnya.
Di kesempatan itu,Alfedri juga mengingatkan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Kabupaten Siak, protokol kesehatan harus terus diterapkan. "Tidak henti-hentinya, kami terus mengingatkan untuk terus menerapkan protokol kesehatan dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. Seperti memakai masker, rajin mencuci tangan serta menjaga jarak," sebutnya.
Kegiatan Ghatib Beranyut, diselenggarakan sesuai dengan Protokol kesehatan. Yakni menjaga jarak, memakai masker, dan jumlah peserta dibatasi. Yang dimulai dari pelabuhan LLASDP Siak, berhanyut hingga ke feri penyeberangan Belantik.
Baca juga: Buruan daftar, Pemkab Siak buka beasiswa kuliah bagi yang kurang mampu
Baca juga: Zona orange, Pemkab Siak masih wajibkan WFH
Berita Lainnya
Sak gelar ritual tolak bala "Ghatib Beghanyut"
12 September 2023 8:19 WIB
Melihat ritual tolak bala "Ghatib Beghanyut" di Siak
22 September 2022 5:52 WIB
Lestarikan Budaya, Masyarakat Siak Gelar Ritual "Ghatib Beghanyut"
19 November 2016 11:30 WIB
Wouiii... Calon Gubernur Riau Jalani Ritual Gaib di Makam Kerajaan Siak
04 August 2012 18:12 WIB
Kapolres Siak yang baru siap tekan kasus COVID-19 dan Penyakit Mulut dan Kaki
20 July 2022 18:48 WIB
12 kasus kemungkinan Omicron ditemukan di Siak
10 February 2022 17:39 WIB
Vaksinasi COVID-19 belum 70 persen, Siak siapkan vaksin anak
05 January 2022 20:29 WIB
Capaian vaksinasi Kabupaten Siak masih di bawah 70 persen
22 December 2021 13:26 WIB