Siak, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Siak menggelar ritual tolak bala "Ghatib Beghanyut" untuk mendekatkan diri setiap Muslim di daerah itu kepada Allah SWTmelalui zikir dan doa di atas permukaan air Sungai Siak dengan menggunakan perahu.
"'Ghatib Beghanyut' merupakan ikhtiar dari masyarakat Kabupaten Siak dahulu untuk memohon dan berdoa kepada Allah SWTagar dijauhkan dari musibah, penyakit, dan marabahaya," kata Wakil Bupati Siak Husni Merza di Siak, Rabu malam.
Ia menjelaskan ritual "Ghatib Beghanyut" dilaksanakan masyarakat setempat secara turun-temurun setiap tahun. Tradisi itu sudah ada di daerah setempat sejak zaman Kerajaan Siak pada masa lampau.
Kegiatan tersebut pada tahun ini dimulai dari PelabuhanLalu Lintas Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (LLASDP) Siak hingga tempat kapal feri di Penyeberangan Belantik sejauh sekitar lima kilometer.
Ia mengakui tradisi ritual "Ghatib Beghanyut" sempattidak dilaksanakan selama beberapa waktu, sedangkan saat ini dibangkitkan kembali dengan pengemasan dalam bentuk wisata religi.
Selain Wabup Husni Merza, dalam ritual tersebut antara lain dihadiri Asisten I dan III Setda Kabupaten Siak, masing-masingFauzi Asni dan Jamaluddin, Ketua Lembaga Adat Melayu Riau Kabupaten Siak Wan Said, tokoh agama, dan pemuka masyarakat
Sebelumnya, pada siang hari, rombongan terlebih dahulu ziarah ke makam para Sultan Siak, dimulai dari makam Sultan Abdul Jalil Rakhmadsyah atau Raja Kecik di Kampung Buatan Besar, Kecamatan Siak, kemudian ke kompleks makam Sultan Ke-2 Muhammad Abdul Jalil Muzaffar Syah atau Tengku Buang Asmara di Kecamatan Mempura, dan kompleks makam Koto Tinggi serta makam Sultan Syarif Kasim II di Kecamatan Siak.
"Alhamdulillah tadi kami juga telah melaksanakan ziarah ke makam sembilan Sultan Siak di empat lokasi berbeda. Ini merupakan kegiatan tahunan kita, untuk mendoakan dan bersyukur atas jasa para Sultan Siak dan malam ini akan melanjutkan dengan tradisi 'Ghatib Beghanyut'," ucap Husni.
Berita Lainnya
Ini pesan Kapolsek Siak Kecil saat apel kesiapan Pilkada 2024
23 November 2024 20:10 WIB
Arara Abadi latih petani di Siak cara pembuatan pestisida nabati
23 November 2024 18:34 WIB
Pedagang keluhkan Pasar Tuah Serumpun Perawang semrawut, Cabup Siak Irving prihatin
22 November 2024 17:00 WIB
FGD bersama KPP Pratama Pangkalan Kerinci, pentingnya pemahaman perpajakan di desa untuk pembangunan
21 November 2024 22:20 WIB
Dugaan bagi-bagi uang saat kampanye di Siak patut diselidiki Bawaslu
21 November 2024 17:28 WIB
Ada SIAK Plus di Papua Barat, apa itu?
20 November 2024 19:05 WIB
Sah, APBD tahun 2025 senilai Rp3 triliun
20 November 2024 18:57 WIB
DPD Permas Lampri Siak bantah dukung Afni-Syamsurizal, sayangkan acara milad jadi deklarasi
20 November 2024 14:19 WIB