Dukung konektivitas Riau-Sumbar, Kementerian PUPR tuntaskan tiga jembatan ganda

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, PUPR

Dukung konektivitas Riau-Sumbar, Kementerian PUPR tuntaskan tiga jembatan ganda

Jembatan Sei Belanti sebagai salah satu jembatan ganda yang dibangun Kementerian PUPR untuk mendukung konektivitas di jalur Riau-Sumatera Barat. (ANTARA/HO-Kementerian PUPR)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan tiga jembatan ganda dalam rangka mendukung dan meningkatkan konektivitas di jalur Riau - Sumatera Barat (Sumbar).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan jalan dan jembatan memiliki peran penting sebagai "backbone" dalam pengembangan konektivitas antar wilayah dalam rangka memperlancar distribusi logistik di Indonesia.

Baca juga: Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ingin dihilangkan persepsi rumah subsidi, rumah murahan

"Konektivitas yang semakin lancar akan mengurangi biaya angkut kendaraan logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Kementerian PUPR mendukung konektivitas Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar sebagai wilayah pendukung yang terus berkembang dari sisi jumlah penduduk maupun aktivitas perekonomiannya.

Dukungan tersebut salah satunya dilakukan melalui pembangunan tiga duplikasi jembatan yang masing-masing berada di ruas jalan nasional Kota Pekanbaru dengan Kota Bangkinang sebagai Ibu Kota Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Konstruksi ketiga duplikasi jembatan telah selesai 100 persen dan sudah dalam tahap diserahterimakan sementara/Provisional Hand Over (PHO) pada Maret 2021 yakni Jembatan Sei Poro, Jembatan Sei Bakan, dan Jembatan Sei Belanti.

Pembangunan jembatan dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Riau, Ditjen Bina Marga sejak tanggal kontrak 23 Januari 2020 dengan biaya APBN sebesar Rp25 miliar.

Kehadiran duplikasi jembatan tersebut telah dimanfaatkan oleh masyarakat karena akan mengurangi kemacetan akibat tingginya volume lalu lintas harian sekaligus akses angkutan logistik dari dan menuju Provinsi Riau dengan Sumatera Barat (Sumbar).

Masing-masing konstruksi duplikasi jembatan berada di samping jembatan eksisting untuk mengurangi beban lalu lintas jembatan lama yang tetap difungsikan dua lajur, sehingga total terdapat empat lajur dengan jembatan lama.

Pembangunan duplikasi jembatan dilaksanakan oleh kontraktor lokal PT Bangun Mitra Abadi dengan masing-masing memiliki panjang berbeda yakni Jembatan Sei Poro sepanjang 30 meter, Sei Bakan sepanjang 35.8 meter, dan Sei Belanti sepanjang 25 meter, sementara untuk lebar jembatan sama 7,6 meter.

Baca juga: Wow, Rp28,1 miliar untuk bedah rumah di Riau, di kabupaten ini yang terbanyak

Baca juga: Kementerian PUPR pakai teknologi perkuatan struktur untuk program BSPS pada 2021


Pewarta: Aji Cakti