Jakarta (ANTARA) - Pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan dana program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau biasa disebut bedah rumah sebesar Rp28,1 miliar untuk meningkatkan kualitas rumah tidak layak huni di Provinsi Riau.
"Bantuan bedah rumah berupa stimulan dana Program BSPS adalah wujud nyata kehadiran pemerintah untuk meningkatkan kualitas rumah masyarakat berpenghasilan rendah untuk meningkatkan rumahnya secara swadaya menjadi lebih layak huni," kata Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid, di Jakarta, Senin.
Menurut Khalawi, Program BSPS yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR ini merupakan bagian dari Program Sejuta Rumah.
Ia juga mengemukakan bahwa dana program BSPS sebesar Rp28,1 miliar itu adalah untuk membedah sekitar 1.405 unit rumah tidak layak huni (RTLH) yang tersebar di 10 Kota/Kabupaten dan 93 desa di Provinsi Riau.
Khalawi menambahkan, untuk meningkatkan kualitas rumah masyarakat agar layak huni di Provinsi Riau, pihaknya telah menerjunkan petugas dari Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera III.
Hal tersebut, lanjutnya, dilakukan dengan melaksanakan pendampingan pembentukan Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman dan dokumen RP3KP yang nantinya akan mendorong pembangunan yang lebih tepat guna, tepat waktu dan tepat sasaran.
"Kami harap dengan bantuan Program BSPS ini pemerintah daerah dalam mengurangi RTLH di daerah," harapnya.
Berdasarkan data yang ada di Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera III, sebanyak 1.405 unit rumah tidak layak huni yang akan mendapatkan bantuan program BSPS di Provinsi Riau tersebar di Kabupaten Kampar 750 unit, Kabupaten Indragiri Hilir 90 unit, Kabupaten Kuantan Singingi 75 unit, Kabupaten Pelalawan 60 unit, dan Kabupaten Rokan Hulu 30 unit.
Selain itu juga dilaksanakan di Kabupaten Bengkalis 105 unit, Kabupaten Indragiri Hulu 165 unit, Kota Pekanbaru 15 unit, Kota Dumai 15 unit dan Kabupaten Siak 100 unit.
Dalam pendataan calon penerima bantuan Program BSPS, Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera III juga menggandeng pemerintah daerah sehingga bantuan yang diberikan tepat sasaran.
Total bantuan BSPS yang diberikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Perumahan per unitnya sebesar Rp20 juta dengan rincian Rp17,5 juta untuk pembelian bahan bangunan dan sisanya Rp2,5 juta untuk pembayaran upah tukang.
"Total bantuan Program BSPS di Provinsi Riau sebesar Rp28,1 miliar yang digunakan untuk pembelian bahan bangunan sebesar Rp24,5 miliar dan Padat Karya Tunai (PKT) upah kerja tukang sebesar Rp3,5 miliar di Provinsi Riau," katanya.
Baca juga: Ini perasaan Alipuddin usai rumahnya dibedah pasukan Kodim 0314/Inhil
Baca juga: Lazis RAPP Dirikan Rumah Untuk Andini