Pekanbaru tutup kembali tempat wisata selama tujuh hari

id Tutup tujuh,Asian heritage, wiasta

Pekanbaru tutup kembali tempat wisata selama tujuh hari

Sejumlah warga berfoto di Tugu Virus Corona di objek wisata Asia Farm di Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (26/12/2020). Tugu Virus Corona dibuat oleh pengelola objek wisata sebagai pengingat bagi pengunjung untuk tetap bisa berwisata dengan menerapkan protokol kesehatan pada masa pandemi COVID-19. (ANTARA/FB Anggoro)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekanbaru menginstruksikan semua tempat wisata ditutup kembali selama tujuh hari mendatang karena berpotensi melanggar kerumunan di tengah pandemiCOVID-19.

Instruksi ini tertuang surat edaran (SE) nomor 1586/STP/SEKR/V/2021, Minggu (16/5).

"Kami tidak ingin ambil risiko penambahan kasus COVID-19, maka seluruh pelaku usaha wisata/rekreasi harus menutup usahanya terhitung tanggal 17 Mei sampai 23 Mei 2021 mendatang," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT di Pekanbaru, Minggu.

Firdaus MT mengatakan pada awal rapat Satgas COVID-19 dan seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), disepakati penutupan tempat wisata dan mal serta pusat perbelanjaan dilakukan tiga hari, yakni sehari sebelum dan sesudah Idul Fitri 1442 Hijriyah.

Namun melihat perkembangan tidak terkendalinya mobilitas masyarakat yang merayakan lebaran, maka diambil kebijakan kembali untuk memperpanjang penutupan tempat wisata.

"Pekanbaru masih zona merah. Maka, perlu upaya bersama memutus mata rantai virus corona pasca libur perayaan Idul Fitri," katanya.

Firdaus MT mengatakan, kebijakan ini mempertimbangkan data penyebaran COVID-19 yang masih tinggi. Kemudian status Kota Pekanbaru masih di zona merah.

"Kami imbau masyarakat jangan kendor menerapkan protokol kesehatan, ingat COVID-19 itu nyata, mari disiplin terapkan 5 M yakni menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas interaksi," kata Wako.

Selain itu lanjut dia, dalam SE diatur pengelola hotel atau gedung juga tidak dibolehkan menyediakan gedung pertemuan atau acara yang melibatkan massa atau keramaian. Bagi pelaku yang hendak mengadakan kegiatan keramaian, diminta menunda selama tujuh hari ke depan.

"Kegiatan keramaian dalam gedung/hotel/convertion center yang melaksanakan acara melibatkan massa dan berpotensi keramaian (pertemuan sosial, budaya, politik, seminar, lokakarya, resepsi keluarga dan kesenian) juga ditunda atau ditiadakan hingga tujuh hari ke depan," tukasnya.

Baca juga: Timbulkan kerumunan wisata Asian Heritage Pekanbaru kembali ditutup

Baca juga: Objek wisata di Pariaman mulai ramai dikunjungi