Objek wisata di Pariaman mulai ramai dikunjungi

id pantai gandoriah,Wisata sumbar

Objek wisata di Pariaman mulai ramai dikunjungi

Kendaraan terlihat antre di loket tiket masuk di objek wisata Pantai Gandoriah, Kota Pariaman, Sumbar, Jumat. (ANTARA/Aadiaat M. S.)

Pariaman (ANTARA) - Sejumlah objek wisata di Kota Pariaman, Sumatera Barat, mulai ramai dikunjungi turis lokal yang berasal dari sejumlah kabupaten dan kota di provinsi itu memasuki H+1 Idul Fitri 1442 Hijriah.

Salah seorang wisatawan asal Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang, Pariaman Rifki (19), mengatakan, ia pergi Pantai Gandoriah bersama teman-temannya.

"Tadi saya tidak mandi di pantai karena cuaca mendung," katanya.

Ia bersama teman-temannya tiba di Pantai Gandoriah usai shalat Jumat, dengan menerapkan protokol kesehatan. Kemudian meninggalkan objek wisata ketika selesai shalat Ashar.

Sementara itu salah seorang pedagang makanan di Pantai Gandoriah, Netis (28), mengatakan hari sebelumnya atau Kamis (13/5) objek wisata masih sepi, namun sekarang sudah mulai ramai. Namun ia tidak bisa menyebutkan omzet yang didapatkan hari ini karena belum dilakukan penghitungan.

"Sekarang ramai tapi kalau dilihat dari sebelum pandemi COVID-19 kunjungan wisatawan sekarang jauh lebih sepi," ujar dia.

Ia menambahkan meskipun tahun ini kunjungan wisatawan tidak seramai sebelum pandemi, namun dirinya bersyukur karena Lebaran sekarang masih ada jual beli.

Untuk masuk ke objek wisata daerah itu diberlakukan tiket masuk Rp5.000 per orang. Tiket tersebut dibayar di pos masuk memasuki objek wisata yang sekaligus dilakukan pemeriksaan suhu tubuh.

Baca juga: Pengunjung tetap datang meski objek wisata ditutup, Alfedri: patuhi protokol Kesehatan

Sebelumnya Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan objek wisata di daerah itu dibuka saat Lebaran 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan agar perekonomian tetap berjalan dan penyebaran COVID-19 dapat dicegah.

"Objek wisata tetap dibuka dengan catatan Kota Pariaman berada di status hijau atau kuning," katanya.

Namun, lanjutnya, jika status Kota Pariaman masuk pada zona orange atau merah maka objek wisata di daerah itu akan ditutup.

Baca juga: Anies larang warga tak ber-KTP Jakarta masuk tempat wisata

Baca juga: Zona kuning, Candi Prambanan dibuka untuk wisatawan