Pekanbaru (ANTARA) - Pengelola wisata bernama Asian Heritage yang berada di Jalan Yos Sudarso Pekanbarukembali ditutup karena telah menimbulkan kerumunan warga di saat pandemi COVID-19.
"Tempat wisata Asian Heritage hari ini tutup, karena mengantisipasi pembludakan pengunjung seperti hari kemarin," kata Humas Asian Heritage, Kevin kepada media di Pekanbaru, Minggu.
Kevin mengatakan penutupan tempat wisata yang baru seumur jagung tersebut karena tidak ingin memunculkan kluster baru penularan COVID-19 di masyarakat.
"Untuk buka kembali minggu depan sesuai surat edaran dari pemerintah," kata Kevin.
Dia mengakui, sehari setelah lebaran wisata yang menyajikan monumen-monumen sejarah di Asia tersebut dibuka, ternyata minat masyarakat untuk berkunjung sangat tinggi sehingga membludak.
Foto serta video yang diunggahdi media sosialtersebut bahkan mengundang kritik karena telah melanggar protokol kesehatan (prokes) 5 M seperti ada pengunjung yang tidak gunakan masker, tidak mencuci tangan, tidak menjaga jarak, menimbulkan kerumunan dan menciptakan mobilitas interaksi.
Namun, Humas Asian Heritage mengatakan, masyarakat yang berkerumun tersebut bukan berada di dalam kawasan tempat wisata, melainkan di luar.
"Foto yang beredar itu memang benar, tapi itu berada di luar kawasan tempat wisata, jadi tidak di dalamnya. Itu pengunjung yang sedang berjalan kaki di parkiran untuk masuk ke dalam," katanya.
Kata Kevin, pengunjung Asian Heritage sudah dibatasi 30 persen dari kapasitasnya. Tempat wisata tersebut berkapasitas lebih kurang 16.000, namun pada saat membludak itu, pengunjung di dalam hanya sekitar 3.000 orang.
"Kami juga sudah membatasi pengunjung yang masuk. Pengunjung yang berkerumun sesuai foto yang beredar itu mereka sedang mengantre gilirannya masuk," lanjutnya.
Selain itu, Asian Heritage juga telah menerapkan protokol kesehatan COVID-19 sesuai anjuran oleh pemerintah.
Baca juga: Objek wisata di Pariaman mulai ramai dikunjungi
Baca juga: Pengunjung tetap datang meski objek wisata ditutup, Alfedri: patuhi protokol Kesehatan