Harga Sembako Dumai Mulai Naik Jelang Ramadhan

id harga sembako, dumai mulai, naik jelang ramadhan

Dumai, (antarariau) - Sepekan jelang Ramadhan 1433H, sejumlah harga kebutuhan pokok di pasar tradisional dan pusat perbelanjaan di kota Dumai, Provinsi Riau mulai mengalami peningkatan.

Selain karena dipicu tingginya permintaan masyarakat rumah tangga dalam rangka persiapan kebutuhan menyambut puasa, juga pengaruh fluktuasi harga belakangan ini.

Pantauan ANTARA di Pasar Tradisional Dock, Kecamatan Dumai Barat, Jumat, aktivitas jual beli masyarakat sejauh ini mulai tampak meningkat dengan didominasi kaum wanita ibu rumah tangga.

Sejumlah pedagang mengaku kenaikan harga kebutuhan pokok sudah mulai merangkak naik sejak awal bulan lalu dengan kisaran diantara 10 hingga 15 persen.

Namun begitu, tetap saja kenaikan harga barang ini berakibat pada berkurangnya sedikit kemampuan pembelian oleh konsumen.

Dewi (36), seorang pedagang yang ditemui ANTARA mengatakan, harga kebutuhan pokok yang mulai merangkak naik diantaranya, gula pasir dari harga semula Rp11 ribu perkilogram menjadi Rp12 ribu-Rp13 ribu per kilogram.

Kemudian, daging sapi yang biasa dijual seharga Rp70 ribu - Rp 80 ribu per kilogram, kini sudah naik rata-rata Rp 10 ribu per kilogramnya. Untuk harga telur ayam ras dari harga Rp1.000 per butir kini naik tipis seharga Rp1.100 per butirnya.

Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas cabai merah asal daerah pemasok Provinsi Sumatera Barat dari harga jual semula Rp 32 ribu naik menjadi Rp 34 ribu per kilogram.

Demikian juga dengan harga beras yang juga turut merangkak naik namun bervariasi rata-rata Rp500 hingga Rp 1.000 rupiah per kilogram. Seperti beras Naruto dari harga awal Rp158 ribu menjadi Rp168 ribu per karung ukuran 20 kilogram.

"Untuk harga daging ayam juga ikut merangkak naik dari semula Rp22 ribu kini jadi Rp24 ribu per kilogram. Kenaikan harga barang sedikit mengakibatkan penurunan kemampuan daya beli masyarakat," sebut Dewi.

Ia meyakini, jelang hari raya Idul Fitri mendatang harga kebutuhan barang pokok akan semakin melonjak dalam kurun waktu yang belum dapat ditentukan.

Tia, seorang warga pembeli mengharapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Dumai melalui instansi terkait berinisiatif melakukan pengendalian harga barang tersebut. Supaya tidak terlalu melonjak tinggi dan akan merugikan masyarakat.