Wabup Bengkalis minta petugas posko disiplin dalam penegakkan Prokes

id pemkab bengkalis,bengkalis,posko bengkalis

Wabup Bengkalis minta petugas posko disiplin dalam penegakkan Prokes

Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso melakukan pengecekan terhadap posko cek poin. (ANTARA/Alfisnardo)

Bengkalis (ANTARA) - Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso mengingatkan kepada petugas untuk tetap disiplin dan selalu memperhatikan protokol kesehatan (prokes) selama menjalankan tugas.

“Tetap kedepankan protokol kesehatan selama bertugas dan jangan lupa terapkan 3 M. Larangan mudik ini terkait dengan usaha untuk menyelamatkan masyarakat dari ancaman penyebaran virus Covid-19, namun petugasnya pun harus selamat dari ancaman,” pesannya dalam meninjau dua pos penyekatan di Desa Sepahat Kecamatan Bandar Laksamana dan Desa Sungai Siput Kecamatan Siak Kecil serta posko cek poindi Pelabuhan Roro Sungai Selari Kecamatan Bukit Batu, Senin (10/5)

Dikatakan Bagus Santoso, tugas para penjaga posko perbatasan maupun cek poinmerupakan sebuah tantangan sekaligus pengabdian mulia.Terlebih saat ini dalam kondisi menjalankan ibadahpuasa sehingga akan menjadi ibadah bagi para petugas.

“Selamat bertugas, saya mengapresiasi terhadap semua petugas di sini. Terus bertugas sebaik mungkin, seikhlas mungkin mudah-mudahan dicatat menjadi amalan baik di bulan puasa ini,” ucap Wabup.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Tajul Mudarris mengungkapkan perkembangan COVID-19 beberapa hari ini mengalami kenaikan.

“Terutama untuk Kecamatan Siak Kecil, Mandau dan Bathin Solapan cukup tinggi. Kejadian di Siak Kecil ini disebabkan karena pendatang dari luar, sehingga menularkan kepada keluarganya,” terangnya.

Lanjut Tajul, pelaksanaan PPKM masih berlanjut hingga saat ini, harapannya petugas dapat jeli dan memperketat pemantauan sehingga tidak ada yang membawa COVID-19 dari luar.

“Dapat kami sampaikan seluruh PPKM sebanyak 181 yang ada di Kabupaten Bengkalis. Nantinya ini berpengaruh terhadap pelaksanaan sholat Id, dimana pelaksanaannya berdarsarkan zona di masing-masing daerah,” pungkas Tajul.

Setiap posko penyekatan mengerahkan tim gabungan, terdiri dari Polri 13 orang, TNI 5 orang, Satpol PP 10 orang, Nakes 5 orang, Dishub 5 orang dan BPBD 10 orang.

Dalam penjagaannya anggota dibagi 2 regu, yakni regu pagi dari pukul 07:00 WIB sampai 19:00 WIB dan regu malam 19:00 hingga 23:00 WIB.

Mereka yang tidak jelas maksud tujuannya serta tidak memiliki dokumen resmi untuk berkunjung langsung diarahkan putar balik.

Laporan petugas di lapangan terdapat sejumlah kendaraan yang diarahkan untuk putar balik di dua pos penyekatan.

Penyekatan di daerah perbatasan ini terbilang maksimal karena arus mudik jelang lebaran yang biasanya melonjak, terlihat dari pantauan petugas di tengah pelaksanaan penyekatan menjadi lengang.

Tak hanya itu, dengan adanya larangan mudik ekonomi pedagang di Negeri Junjungan terbukti meningkat. Hal tersebut terlihat jelas kala masyarakat yang biasanya berbelanja kebutuhan hari raya di luar daerah, kini membeli seluruh keperluannya kepada pedangang lokal.

Baca juga: Cegah penyebaran COVID-19, Bupati Bengkalis tinjau tiga posko Lebaran\

\

Baca juga: Bupati Bengkalis minta Karang Taruna ikut bangun daerah