Gunung Merapi meluncurkan awan panas dan lava pijar sejauh 1.500 meter

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Merapi

Gunung Merapi meluncurkan awan panas dan lava pijar sejauh 1.500 meter

Dokumentasi - Lava pijar berguguran dari puncak Gunung Merapi terlihat di Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (25/4/2021). (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/wsj.)

Yogyakarta (ANTARA) - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah tiga kali meluncurkan awan panas dan delapan kali melontarkan lava pijar ke arah barat daya pada Senin dari pukul 00.00 sampai dengan 06.00 WIB.

Menurut keterangan tertulis Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, Merapi meluncurkan awan panas guguran selama 141 detik pada pukul 00.52 WIB.

Baca juga: Gunung Merapi empat kali luncurkan awan panas sejauh 1.800 meter

"Jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya," kata Hanik mengenai awan panas guguran pertama yang tercatat di seismogram beramplitudo 38 mm.

Pada pukul 03.45 WIB, Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran beramplitudo 36 mm selama 144 detik. Awan panas guguran itu meluncur ke arah barat daya sejauh 1,8 kilometer.

Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran yang ketiga selama 133 detik pada pukul 04.30 WIB. Awan panas guguran dengan amplitudo 50 mm itu juga meluncur ke arah barat daya sejauh 1,8 kilometer.

Selama periode pengamatan Senin pukul 00.00 sampai dengan 06.00 WIB, Gunung Merapi terpantau delapan kali melontarkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah barat daya.

Gunung api itu selama periode pengamatan juga mengalami tiga kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 36-50 mm selama 133-144 detik dan 34 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-19 mm selama 13-113 detik.

Selain itu, Merapi terpantau mengalami dua kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-5 selama 17-18 detik, empat kali gempa fase banyak dengan amplitudo tiga mm selama 7-9 detik, dan satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 36 mm selama 17 detik.

Hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status aktivitas Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Apabila gunung api itu meletus, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Baca juga: Awan panas guguran gunung Merapi meluncur sejauh 1,5 km

Baca juga: Gunung Merapi kembali luncurkan 16 kali guguran lava pijar



Pewarta: Luqman Hakim