Jakarta (ANTARA) - Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta tiga kali meluncurkan awan panas guguran ke arah barat daya dengan jarak luncur paling maksimum sejauh 1,5 km pada Selasa pagi.
Menurut keterangan tertulis Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, Merapi pada pukul 04.11 WIB meluncurkan awan panas guguran pertama sejauh 1,3 km ke arah barat daya.
Baca juga: Gunung Merapi luncurkan awan panas guguran sejauh 700 meter pada Selasa pagi
Guguran awan panas itu, menurut dia, terjadi selama 113 detik dan tercatat di seismogram beramplitudo 30 mm.
Merapi terpantau menggugurkan awan panas lagi pada pukul 04.50 WIB. Guguran awan panas itu meluncur ke arah barat daya sejauh 1,3 km.
Guguran awan panas yang berlangsung selama 114 detik tersebut tercatat memiliki amplitudo maksimum 18 mm.
Pada pukul 06.31 WIB, awan panas guguran ketiga meluncur dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimum 1,5 km ke arah barat daya. Guguran awan panas dengan amplitudo 39 mm itu terjadi selama 118 detik.
Selama periode pengamatan Selasa pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, Gunung Merapi juga terpantau 14 kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak maksimal 1.000 meter ke arah barat daya.
Di samping itu, Gunung Merapi mengalami 40 kali gempa guguran dengan amplitudo tiga sampai 19 mm selama 11 sampai 88 detik, satu kali gempa hembusan dengan amplitudo delapan mm selama 19 detik, serta lima kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3 sampai 8 mm selama 5 sampai 7 detik.
Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status aktivitas Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Apabila gunung api itu meletus, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Baca juga: Gunung Merapi kembali luncurkan awan panas guguran sejauh 1,2 Km
Baca juga: Gunung Sinabung luncurkan awan panas guguran hingga sejauh 2.500 meter
Pewarta: Luqman Hakim
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB