Rumah Restorasi Gambut Bengkalis diharap bisa harumkan Bengkalis

id pemkab bengkalis,mangrove,bengkalis,rumah mangrove

Rumah Restorasi Gambut Bengkalis diharap bisa harumkan Bengkalis

Bupati Bemlngkalis Kasmarni meresmikan 3RGM di Desa Tanjung Leban Kecamatan Bandar Laksamana.(Alfisnardo)

Bengkalis (ANTARA) - Bupati Bengkalis Kasmarni berharap Rumah Runding Restorasi Gambut dan Mangrove (3RGM) Laksamana Raja di Laut perlu dijadikan bahan percontohan bagi daerah lain agar selalu berinovasi, kreatif serta peduli dengan alam sekitar.

"Jika rumah Rumah Runding Restorasi Gambut sudah dinobatkan berskala nasional, kami yakin ini akan mengharumkan nama Kabupaten Bengkalis karena tentu akan mengundang para peneliti-peneliti di daerah lain akan datang ke daerah kita," ujar Kasmarni pada acara launching 3RGM di Desa Tanjung Leban Kecamatan Bandar Laksamana, Sabtu (27/3).

Kasmarni juga menyambut baik serta memberikan apreasiasi atas berdirinya rumah runding restorasi gambut maupun mangrove, ini adalah gagasan yang sangat positif demi keberlangsungan terjaganya lingkungan hidup dengan baik.

"Selain dijadikan sebagai tempat penelitian, rumah runding ini juga nantinya pasti akan melahirkan pemikiran yang baik serta kepedulian terhadap lingkungan hidup yang bersih dan sehat," optimisnya.

Baca juga: BRGM sebut ada enam strategi untuk percepatan rehabilitasi mangrove

Selain itu ia juga berpesan kepada pemerintah Kecamatan Bandar Laksamana untuk mengelola tempat tersebut dengan baik utamakan kerjasama serta selalu jaga kekompakan, karena dengan landasan kekompakan akan mudah mencapai segala harapan dan tujuan.

"Kami juga berharap dengan adanya restorasi gambut, seluruh masalah lahan gambut bisa teratasi, Kabupaten Bengkalis ke depannya memiliki potensi luar biasa yang dapat menguntungkan masyarakat dari segi ekonomis, meskipun selama ini pemanfaatan tanah gambut sudah mulai berkembang melalui krearifan lokal yang dimiliki masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Deputi BRGM Haris Gunawan mengajak Kepada semua pihak dan masyarakat untuk bersama-sama mempelajari tentang alam dimulai dari sekarang. Sehingga kondisi gambut dan mangrove tetap berlangsung alami.

Rumah runding ini nantinya akan digunakan menjadi wahana tempat berunding para pemerhati lingkungan dan riset belajar restorasi gambut dan mangrove oleh berbagai pihak. Selain itu juga akan dijadikan sebagai Laboratorium Riset Restorasi Gambut (LRRG) berskala nasional.

Baca juga: Mangrove salah satu solusi atasi abrasi pantai di Bengkalis

Baca juga: Restorasi gambut dan mangrove dilanjutkan, Riau masih jadi prioritas

Baca juga: Penanaman mangrove, ini harapan Bupati Bengkalis