Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin menyesalkan kaburnya tahanan narkotika atas nama Melvira kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Palu, Sulawesi Tengah.
Dia meminta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) melakukan evaluasi dan lebih meningkatkan pengawasan dan keamanan yang ketat di lapas.
Baca juga: Tangkap lima pelaku, Polda Riau gagalkan peredaran 40 kg sabu dan 50.000 pil ekstasi
"Kemenkumham harus segera menambah jumlah sipir dengan melakukan penyesuaian jumlah tahanan, apalagi lapas yang mengalami kelebihan kapasitas, tentunya harus disesuaikan," kata Azis Syamsuddin dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Menurut dia, jangan sampai jumlah tahanan tidak sebanding dengan jumlah sipir, dan pengawasan serta pengamanan melalui kamera pengawas atau "CCTV" harus lebih dimaksimalkan untuk mempermudah pengamatan di seluruh wilayah lapas.
Dia menilai, kaburnya tahanan dari lembaga permasyarakatan bukan yang pertama kali terjadi sehingga menjadi "pekerjaan rumah" bagi Kemenkumham untuk lebih melakukan perbaikan dari segi sarana dan prasarana serta Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Lapas.
"Saya berharap kabur-nya tahanan di Palu menjadi yang terakhir dan peristiwa ini dapat dijadikan pelajaran agar tidak terulang kembali di setiap Lapas di seluruh Indonesia," ujarnya.
Politisi Partai Golkar itu meminta Lapas Kelas III Palu dapat segera melakukan komunikasi dan koordinasi terhadap pihak Kepolisian agar dapat segera ditangkap kembali tahanan atas nama Melvira.
Dia menegaskan bahwa Lapas Kelas III Palu harus bertanggung jawab karena wilayah Sulawesi merupakan daerah yang luas dan memiliki banyak akses untuk melarikan diri.
"Jangan sampai tahanan yang kabur sudah terlalu jauh dan sulit ditemukan," ucap-nya.
Sebelumnya, tahanan wanita bernama Melvira alias Ira kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat (05/3), pukul 06.00 WITA.
Salah satu staf Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Lapas Perempuan Palu Gusti Noviyanto mengatakan petugas baru menyadari ada tahanan kabur saat pergantian jaga.
Dari informasi yang didapatkan, tahanan ini kabur melalui pagar dan kemudian menaiki atap Lapas Perempuan Palu.
"Dia naiknya lewat pagar samping jadi tidak ada yang melihat, dia naik pagar terus naik ke atap kantor dan melompat ke bawah," ungkap Gusti.
Gusti menjelaskan, tahanan dengan kasus narkoba ini baru satu bulan yang lalu masuk di Lapas perempuan Palu, dan masih berstatus sebagai tahanan Kejaksaan Negeri Parigi Moutong.
Baca juga: Kurir sabu sedang bertransaksi dibekuk polisi
Baca juga: Polres Jakarta Barat buru bandar ganja 115 kilogram ke Sumut
Pewarta: Imam Budilaksono
Berita Lainnya
Pemda bersama OJK dan BRK Syariah gelar business matching
17 May 2024 10:11 WIB
Aktivitas naik, Badan Geologi Kemen ESDM perluas jarak bahaya Gunung Slamet
17 May 2024 10:07 WIB
Nilai tukar rupiah melemah dipengaruhi sentimen suku bunga kebijakan AS
17 May 2024 10:02 WIB
PTPN Group raih penghargaan The Most Promising Company in Strategic Marketing
17 May 2024 9:58 WIB
Dewi Sandra berikan dukungan untuk Palestina di forum Brave Beauty Summit Qatar
16 May 2024 17:09 WIB
Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara kini berstatus awas
16 May 2024 16:57 WIB
Komang Ayu tuntaskan rubber game dan berhak maju ke perempat final Thailand Open
16 May 2024 16:53 WIB
BRK Syariah bahas sinergi dan optimalisasi keuangan melalui sukuk negara
16 May 2024 16:44 WIB