Makam Raja Narasinga II jadi tujuan ziarah masyarakat di Rengat

id Makam raja narasinga II jadi tujuan ziarah masyarakat di Indragiri,Makam nara singa, sultan indragiri, wisata indragiri

Makam Raja Narasinga II jadi tujuan ziarah masyarakat di Rengat

Makam raja Nara Singa II. (ANTARA/dok)

Rengat (ANTARA) - Sultan Indragiri keempat yang dimakamkan di Desa Kota Lama, Rengat Barat, Indragiri Hulu, Riau menjadi salah satu situs budaya yang ramai dikunjungi oleh masyarakat.

Pengunjung datang dari berbagai kota di Riau dan bahkan luar provinsi. Mereka bukan saja ingin berziarah tetapi juga mengetahui sejarah sejumlah tokoh Indragiri tersebut melalui tulisan yang ada di makam.

Salah satu pengunjung Joni (45), Selasa, mengatakan, komplek makam kerajaan Nara Singa II ini sangat unik, menarik, bersih, tertata rapi dan bertuliskan jelas tahunnya serta gelar yang disandang.

"Sehingga wisatawan yang datang mendapatkan informasi lengkap untuk menggali sejarah tanpa harus bertanya," kata Joni.

Seperti, Raja Narasinga bernama Paduka Maulana Sri Sultan Alaudin Iskandarsyah Johan Zirullah Fil Alam, salah satunya, merupakan Raja Indragiri yang diyakini berasal dari Malaka, pernah melawan Portugis selama 20 tahun pada 1512 sampai 1532.

Semua tulisan di makam jelas dan bisa disesuaikan dengan sejarah asli Kerajaan Indragiri yang beredar di tengah masyarakat.

Hal serupa disebutkan oleh salah satu Warga Indragiri Hulu Thamsur, sejarah juga mencatat bahwa generasi raja yang ke-4 barulah Istana Kesultanan Indragiri didirikan oleh Paduka Maulana Sri Sultan Alauddin Iskandarsyah Johan Zirullah Fil Alamin bergelar Nara Singa II.

Raja Nara Singa II merupakan Sultan ke-4 Kerajaan Indragiri berasal keturunan Sultan Malaka IV bergelar Malik Al Muluk yang dimakamkan di Indragiri Hulu.

Komplek makam-makam kerajaan di Kota Lama, bisa ditemukan makam Paduka Maulana Sri Sultan Alauddin Iskandarsyah Johan Zirullah Fil Alamin bergelar Nara Singa II. Diperkirakan memerintah pada tahun 1473-1452 M dan merupakan Sultan Indragiri ke empat.

"Masyarakat Inhu mengenal dan tidak pernah akan lupa sebagai leluhurnya," sebut Tamsur.

Karena makam ini tidak jauh dari pusat perkantoran pemerintahan Indragiri Hulu, jadi sangat mudah dijangkau oleh wisatawan. Lokasinya aman, nyaman dan jika ada kunjungan justru ada petugas yang menunjuk jalan.

Pada kompleks makam ada terdapat makam Sultan Usuluddin merupakan Putra Mahkota Raja Nara Singa II, Sultan Kerajaan Indragiri ke V, makam Jendral Verdicho Marloce, seorang panglima perang Portugis yang ditawan Nara Singa II ketika merebut Kota Malaka dari kekuasaan Portugis.