Selatpanjang (ANTARA) - Taufik Hidayat, seorang nelayan yang berasal dari Desa Kedabu Rapat, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, diduga hilang tenggelam saat menangkap ikan di perairan Selat Malaka, sejak Senin (22/2) sore.
Hingga saat ini, Selasa, petugas gabungan yang terdiri TNI, Satpolair Polres, dan pihak lainnya sedang melakukan pencarian. Bahkan Badan SAR Bengkalis juga ikut tergabungdalam proses itu. Namun korban belum juga dapat ditemukan.
Korban yang dikabarkan terjatuh dari pompong saat mencari ikan lalu menghilang di perairan Selat Malaka itu tidaklah sendirian. Melainkan bersama rekannyaRoha (38) warga Desa Kedabu Rapat, Kecamatan Rangsang Pesisir, dan Rizita (40) warga Desa Semukut, Kecamatan Pulau Merbau.
Baca juga: Dihantam gelombang, satu ABK pembawa pasir di Bengkalis tewas
Ketika dihubungi melalui sambungan gawainya, Kepala Desa Kedabu Rapat, Mahadi membenarkan ada warganya yang hilang sejak Senin (22/2/2021) sore, hingga saat ini masih dilakukan pencarian terhadap korban.
"Belum ditemukan, kami masih melakukan pencarian mulai dari kemarin hingga hari ini," sebut Mahadi, Selasa.
Dijelaskan dia, selain masyarakat, pencarian terhadap korban juga dibantu olehBasarnas Bengkalis, TNI, Satpolair Polres, Koramil dan sejumlah instansi lainnya.
"Pencarian juga dibantu oleh tim gabungan. Mudah-mudahan bisa secepatnya ditemukan, mohon doanya," harapnya.
Baca juga: Nelayan tenggelam diperairan selat Bengkalis ditemukan tewas
Terpisah, Komandan Pos AL Selatpanjang, Letda Laut Jerry Hendra mengatakan pencarian lanjutan terhadap korban dilakukan sejak pukul 10:00 WIB pagi tadi. Namun pada pukul 14:30 WIB siang, pencairan terpaksa dihentikan karena cuaca yang tidak mendukung.
"Sampai saat ini korban belum ditemukan. Pencarian kita hentikan sementara karena kondisi cuaca di laut sedang buruk dan akan dilanjutkan ketika cuacanya sudah bagus," ungkap Jerry.
Baca juga: Bocah tenggelam di Sungai Dumai ditemukan tewas
Nelayan Meranti hilang tenggelam di Selat Melaka saat mencari ikan
Petugas saat melakukan proses pencarian korban yang diduga hilang tenggelam di perairan Selat Malaka, Selasa (23/2). (ANTARA/HO-Basarnas)
