Teluk Kuantan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingimenyebutkan hanya ada lima agen elpiji yang terdaftar di wilayahnya hingga 2021 yang telah mendapat persetujuan resmi dari Pertamina.
Kelima agen tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan, tugasnya melayani dan mendistribusikan gas elpiji 3 kilogram ke seluruh wilayah Kuansing hingga ke pelosok pedesaan.
"Namun jika masyarakat menemukan yang ilegal, laporkan saja," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Perdagangan (DiskopDagrin) Azhar Ali di Teluk Kuantan, Rabu.
Dia mengatakan, sejauh ini kebutuhan masyarakat akan elpiji sudah terpenuhi, dan jarang terjadi kelangkaan elpiji.
"Saya bangga semua agen berkomitmen melayani kebutuhan masyarakat dengan baik," kata Azhar Ali.
Berkaitan dengan harga eceran tertinggi, sejauh ini semua pelanggan jarang ada yang mengeluh karena harga tinggi sebab harganya sudah sesuai dengan yang ditentukan, berkisar Rp19.795 - Rp23.800 per tabung.
Harga tersebut disesuaikan dengan letak dan jarak wilayah yang dijangkau oleh agen menuju pangkalan.
Harga gas elpiji tersebut masih mengacu kepada Keputusan Bupati Kuansing Nomor 395 Tahun 2015. Jika terdapat pangkalan yang menjual gas melebih harga HET maka akan menerima sanksi tegas, namun hingga setakat ini belum ada keluhan dan laporan dari konsumen.
Baca juga: Pertamina tambah pasokan elpiji bersubsidi sambut perayaan Imlek, begini penjelasannya
Baca juga: Program kemitraan "Pinky Movement" bangkitkan UMKM saat pandemi
Hanya ada lima agen elpiji untuk wilayah Kuansing
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Perdagangan (DiskopDagrin) Azhar Ali.
